(nasional.sindonews.com)-JAKARTA; Pandemi Covid-19 berlangsung 6 bulan di Indonesia, tetapi orang terpapar makin banyak. Tenaga dan fasilitas kesehatan dikhawatirkan kewalahan menangani pasien Covid-19
Pakar kesehatan masyarakat Hasbullah Thabrany menerangkan virus Sars Cov-II ini menular dari manusia ke manusia. Virus ini, menyerang paru-paru, maka harus dicegah dengan cara menutup mulut dan hidung, serta menjaga jarak saat berinteraksi dengan orang.
“Tidak bisa pemerintah menutup (mulut dan hidung) semua orang. Maksudnya, masing-masing oranglah perilakunya harus berubah,” ujarnya saat dihubungi SINDOnews, (2/9/20). Sayangnya, sebagian masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan Covid-19 ketika beraktivitas di luar rumah. Pemerintah dan media massa berkali-kali mensosialisasikan dan mengingatkannya tentang hal itu.
Ada 2 hal harus dilakukan masyarakat menghadapi Covid-19 ini. Pertama, kesadaran tinggi pada bahaya dari Covid-19. Kedua, pemahaman bahwa ini membahayakan dirinya dan orang lain. “Tapi yang jadi masalah, 6 bulan ini pemahaman belum merata dan disiplin masih payah. Akibatnya, penularan (virus) terjadi,” tutur dosen FKM UI itu.
Jumlah orang yang terpapar Covid-19 sampai hari itu 177.571. Bahkan, penambahan kasus per harinya sempat 3.300 orang. Dia menilai peningkatan kasus itu karena efek liburan panjang 2 minggu. Banyak orang abai menerapkan protokol kesehatan saat di tempat umum. Dia jelaskan merokok, salah satu penyebab meningkatnya kasus positif Covid-19.
Perokok harus buka masker ketika menghisap rokok dan mengeluarkan asapnya. Kebiasaan, merokok sambil mengobrol bersama orang lain. Ini celah penularan. “Setelah PSBB yang awal gencar, pemerintah menjaga dan mencegah, kini melemah. Ketika melemah, mereka tidak sensitif dengan Covid-19. (Mereka) merasa beres (pegebluk) akhirnya terjadi begini,” pungkasnya.
(muh; Fahmi Bahtiar; Bahan dari : https://nasional.sindonews.com/read/151862/15/jumlah-orang-positif-covid-19-melonjak-perilaku-masyarakat-harus-berubah-1599034163)-FatchurR *
*** Sahabat yang umumnya Lansia atau jelang Lansia :
1-Bahwa Covid-19 belum ada obatnya. Vaksin pun baru tahap-3 Uji cobanya
2-Marilah kita disiplin untuk tetap dirumah, sesuai anjuran YakesTel, jika tidak sangat perlu. Jika kalau harus keluar rumah, silahkan Bermasker, jaga jarak dan tangan bersih (idealnya bawa hand sanitizer)-FR