P2Tel

Studi Anak Tanpa Gejala Bisa Tularkan Covid-19

(cnnindonesia.com)- JAKARTA, Hasil studi terbaru menunjukkan anak-anak dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat menyebarkan Covid-19 kepada orang lain.

 

Laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) melacak kontak anak-anak yang terjadi di fasilitas penitipan anak. Para peneliti menganalisis data pelacakan kontak pada 184 orang yang berhubungan dengan tiga fasilitas penitipan anak di Salt Lake County dari April hingga Juli 2020.

 

Hasilnya, CDC mendapati 12 anak, termasuk satu anak berusia 8 bulan, tertular Covid-19 di fasilitas penitipan anak. Mereka menyebarkan pada setidaknya 12 orang lain di luar fasilitas penitipan anak.

 

Dua anak positif Covid-19 yang tidak memiliki gejala juga menularkan virus kepada orang lain, termasuk seorang ibu yang sedang dirawat di rumah sakit. Bayi yang usia 8 bulan juga menularkan virus kepada kedua orang tuanya.

 

“Dua dari tiga anak tanpa gejala kemungkinan menularkan SARS-CoV-2 ke orang tua mereka dan mungkin ke gurunya,” tulis peneliti Cuc Tran dan rekannya, dari CDC dalam laporannya dilansir CNN, Minggu (13/9).

 

Para peneliti menyebut bahwa dua dari wabah di fasilitas penitipan anak tersebut dimulai dari salah satu pekerja yang memiliki kontak dengan virus dari rumah mereka.

 

Secara keseluruhan, anak-anak menyumbang 13 dari 31 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi terkait dengan fasilitas penitipan anak tersebut dan semua anak memiliki gejala ringan atau tidak ada gejala. Seperti diketahui sebelumnya, Covid-19 pada anak-anak tidak menunjukkan gejala yang parah.

 

“Covid-19 tidak terlalu parah pada anak-anak dibanding pada orang dewasa, tapi anak-anak masih dapat berperan dalam penularan,” tulis CDC. Peneliti CDC menyimpulkan bahwa anak-anak dapat membawa virus dan menularkannya kepada orang lain.

 

CDC merekomendasikan agar pelacakan kontak dan pengujian Covid-19 yang tepat pada fasilitas penitipan anak  membantu mencegah penyebaran virus. Masker pada pekerja di fasilitas penitipan anak harus terus dipakai mengingat anak terutama di bawah 2 tahun tidak disarankan menggunakan masker.

 

Hingga saat ini lebih dari 500 ribu anak-anak di AS didiagnosis positif Covid-19, dengan peningkatan 16 % pada akhir Agustus hingga awal September.

 

Di Indonesia, data pada awal Agustus menunjukkan kasus Covid-19 pada anak usia di bawah (18) mencapai lebih dari 11 ribu kasus. Secara rinci, dari total kasus keseluruhan sebanyak 2,3% merupakan anak berusia 0-5 tahun dan 6,8 persen merupakan anak berusia 6-18 tahun.

 

Pada Agustus lalu, peneliti Korea Selatan melaporkan anak-anak, bahkan yang tidak memiliki gejala, dapat membawa virus corona di hidung dan tenggorokannya berminggu-minggu. Studi lain menemukan anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki materi genetik virus corona 10 hingga 100 kali lebih banyak di hidung mereka daripada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

 

(ptj/atp;  Bahan dari : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20200913115949-255-545846/studi-anak-anak-tanpa-gejala-dapat-menularkan-covid-19)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version