(travel.detik.com)-KLATEN; Objek wisata Bukit Cinta mulai menggeliat setelah ditutup sejak pandemi COVID-19 di Klaten. Perlahan objek itu ramai lagi.
“Mulai dibuka lagi hari Sabtu (15/8/20), dan alhamdulillah hari Minggu ada 400 orang pengunjung. Tapi itu masih jauh dibanding sebelum pandemi” ungkap Plt Ketua Bumdes Gumbregah, Desa Gunung Gajah, Kecamatan Bayat, Qomaruddin kepada detikTravel di lokasi, (20/8/2020) siang.
Sebelum pandemi COVID-19, jumlah pengunjung di hari libur bisa 1.000-1.500 orang. “Kini Belum ada setengahnya, tapi ini mulai ada pengunjung, yang artinya masyarakat mulai jenuh di rumah. Meskipun masih masa pandemi masyarakat butuh rekreasi,” jelas Qomaruddin.
Pengelola memaklumi kondisi itu karena masyarakat masih takut karena risiko kesehatan, meskipun kerugian cukup besar. “Kerugian selama pandemi ini saja kita sekitar Rp 300 juta. Kalau nanti satu tahun, ya kerugiannya bisa sekitar Rp 1 miliar,” tuturnya.
Sejak dioperasikan pada 2017, objek wisata itu pendapatannya terus naik. Bahkan pernah mencapai Rp 1 miliar tahun 2019.
“Tahun 2019 pendapatan Rp 900an juta, tahun 2018 pernah Rp 1 miliaran. Saat ini pengunjung dibatasi maksimal 50% dari kapasitas,” sambung Qomaruddin. Meski Pemkab Klaten membolehkan pengunjung di masa pandemi dengan batas 50%, tapi sulit terpenuhi. Pengunjung belum mencapai 50%.
“Kini pengunjung 50% saja belum ada, tapi kami harap kondisi semakin baik sehingga ekonomi segera pulih. Wisata desa sangat terdampak,” paparnya. Dia mengimbau wisatawan tak takut ke Bukit Cinta, karena sudah diizinkan buka. Selain itu, protokol kesehatan COVID tetap diterapkan.
“Kita siapkan protokol COVID, pakai masker, cek suhu, dll demi keselamatan semua,” pungkasnya. Darwono Muhtadi, Sekretaris BUMDes Gumbregah, mengatakan, meskipun objek wisata belum ramai, BUMDes terus bersiap menyambut kehidupan normal, terutama menambah spot yang ada.
“Kita akan tambah spot, rencana ada untuk musik dan kuliner, tetap mengandalkan warga sekitar. Saat ini berbagai sarana sudah ada, termasuk outbound dewasa,” jelas Darwono. Seorang wisatawan, Mingun, mengatakan lokasi objek Bukit Cinta Watu Prahu cukup bagus. Hanya kurang spot-nya.
“Lokasi bagus. Tapi kurang spot, untuk rekreasi pemandangan dan selfie, masih banyak lokasi di sekitar sini. Jadi bisa digarap lagi,” jelas Mingun. Keluarganya, imbuh Mingun mengetahui ada objek wisata Bukit Cinta sudah lama di medsos. Namun baru sekarang bisa datang karena di hari biasa ramai.
“Ini mumpung sepi, malah bisa puas melihat pemandangan. Kami terapkan protokol COVID,” pungkas Mingun. Sebelumnya diberitakan, Pemkab Klaten mengizinkan objek wisata non-kolam renang beroperasi. Wisata alam boleh beroperasi dengan syarat pengunjung maksimal 50% dan harus menerapkan protokol kesehatan COVID.
(rdy; rdy; Achmad Syauqi; Bahan dari : https://travel.detik.com/travel-news/d-5140702/pasca-corona-wisata-bukit-cinta-watu-prahu-klaten-buka-kembali)-FatchurR *