(food.detik.com)-JAKARTA; Kopi terbagi dua jenis yakni Arabika dan robusta. Apa saja perbedaan kedua jenis kopi ini? Bukan hanya nikmat, kopi juga mengandung segudang khasiat, sehingga banyak orang harus minum kopi rutin. Tapi jangan asal ngopi, harus tahu jenis dan karakter kopi yang Anda sesap.
Minimal tahu jenisnya arabika atau robusta karena keduanya punya kenikmatan berbeda. Dilansir dari berbagai sumber, berikut 5 perbedaan kopi arabika dan robusta. Tanaman kopi arabika tumbuh di daerah ketinggian 700-1700 mdpl. Kawasan ini terbilang dataran tinggi dengan suhu antara 16-20®C.
Jika Kopi Arabika ditanam di dataran kurang dari 700 mdpl maka tanaman rentan kena penyakit daun karat atau Hemileia Vastatrix (HV). Akibatnya tanaman tak tumbuh optimal. Sedang kopi robusta tumbuh di daratan rendah yakni di bawah 700 mdpl. Meski biji kopi yang dihasilkan banyak tapi tanaman ini lebih rentan diserang serangga. Jenis kopi robusta berbuah pada suhu udara lebih hangat.
2-Bentuk biji
Bentuk biji Kopi Arabika dan robusta juga beda. Kopi arabika berbentuk biji sedikit memanjang dan agak pipih. Biji arabika juga berukuran agak besar. Beda dengan biji kopi robusta, bentuknya agak membulat dan terlihat padat. Ukurannya lebih kecil dibanding biji kopi arabika. Juga teksturnya yang lebih kasar dibanding biji kopi arabika yang halus.
Bentuk dan struktur biji yang berbeda antara arabika dan robusta ini membuat dua jenis kopi ini memiliki teknik roasting yang berbeda.
3-Rasa dan aroma kopi
Kopi robusta dikenal beraroma dan rasa kuat dan cenderung kasar. Namun kopi robusta berasa netral dan kurang bervariasi. Sebelum disangrai, biji kopi robusta beraroma seperti kacang-kacangan namun ketika disangrai aromanya tak terlalu nikmat, juga sesudah diseduh. Tapi soal rasa, kopi robusta cocok buat pencinta kopi strong.
Beda dengan Arabika. Kopi ini punya varian aroma dan rasa variatif. Saat belum disangrai, biji kopi arabika beraroma segar seperti buah blueberry. Sesudah disangrai, kopi arabika mengeluarkan semburat aroma wangi mulai dari bunga, buah hingga kacang-kacangan. Saat dicicip kopi arabika berasa tak kalah kaya, kandungan gula lebih tinggi pada kopi arabika membuatnya terasa manis dan asam.
Aroma dan rasa yang bervariasi ini menjadikan kopi arabika disarankan dinikmati secara original tanpa tambahan gula. Rasa dan aroma kopi arabika dapat pengaruh dari tanaman di sekitarnya, misalnya di sekitar kebun kopi ada tanaman rempah maka kopi menghasilkan semburat rasa rempah.
4-Kadar kafein
Kopi arabika mengandung kafein kisaran 0,9-1,4%n. Jumlah kafein yang cenderung rendah ini membuat kopi arabika lembut dan tidak pekat sesudah diseduh. Kopi arabika juga terbilang nyaman di lambung jadi bagi yang memiliki masalah pada lambung, coba pilih jenis kopi arabika.
Sedang kopi robusta mengandung kafein tinggi. Kafein pada kopi robusta di kisaran 1,8-4%. Kafein yang nendang ini membuat kopi robusta berasa cenderung pahit. Kebanyakan penikmat kopi robusta adalah kalangan orang tua. Jenis kopi robusta juga banyak dijadikan kreasi sajian seperti kopi susu atau lainnya.
5-Harga
Kedua jenis kopi ini punya rentang harga berbeda. Kopi robusta biasa dibanderol relatif stabil dan lebih murah daripada kopi arabika. Alasannya karena kopi robusta punya rasa cenderung sama. Kopi robusta lebih banyak dijual berbentuk bubuk siap seduh. Harganya saat ini Rp 23 ribu-Rp 25 ribu per 100 gram.
Lain dengan arabika yang karakter rasanya variatif. Makin unik karakter rasa kopi arabika, makin mahal harganya, apalagi kalau ketersediaannya terbatas. Kopi arabika banyak diburu pencinta kopi. Biasanya kopi ini dijual berbentuk biji, jadi ketika diseduh aroma dan rasanya fresh. Harga kopi arabika kemasan 100 gr dibanderol mulai Rp 31 ribu hingga Rp 39 ribu tergantung asal daerahnya.
(dvs/odi; Devi Setya; Bahan dari : https://food.detik.com/info-kuliner/d-4229894/ini-5-perbedaan-kopi-arabika-dan-robusta-suka-yang-mana)-FatchurR *