Walau sajian ini terlambat namun ada baiknya kita simak lagi. Pada prrinsipnya, bahwa kita sebaiknya tidak mudah pecaya berita yang masuk ke Kita dan segera meneruskannya ke pihak lain. Seperti contoh cuplikan dari sumber berikut ini :
(merdeka.com)- Polsek Ciracas dibakar lagi. Peristiwa ini terjadi (29/8) pukul 01.00 Wib membuat kantorPolsek di Jalan Raya Bogor, Jaktim itu amblas. Massa yang diperkirakan 100 orang merangsek masuk. Merusak fasilitas, kendaraan dinas dan mobil Wakapolsek tak luput dari amukan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan pelaku naik motor. Di Polsek, merusak kendaraan dan membakar. “Merusak 2 kendaraan, dipecah kacanya, satu bus, satu mobil dinas. Dan membakar 2 mobil, 1 mobil patroli, 1 mobil Wakapolsek, dan merusak kaca kaca Polsek,” katanya. Peristiwa itu terekam CCTV. Dari rekaman, penyidik gabungan TNI-Polri mengebut proses penyelidikan.
Alhasil, enam orang anggota TNI diperiksa.
Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung menyampaikan, awal pengerusakan, hingga pembakaran Polsek Ciracas dipicu pengakuan palsu anggota TNI (Prada MI). “Hasil investigasi, dari HP, dia menyampaikan di grup angkatannya 2017 dari Tamtama bahwa yang bersangkutan dikeroyok, bukan kecelakaan tunggal,” tutur Dudung saat konferensi pers.
Dandim 0505/JT Kol. Inf Rahyanto Edy Yunianto menerangkan yang terjadi kecelakaan tunggal. Namun info dari Prada MI ke rekan-rekannya tidak benar. Info itu membuat massa makin marah. “Prada MI ini betul-betul kecelakaan tunggal dan mereka tidak terima info dari Dandim. Mereka melarikan diri menuju ke Polsek Pasar Rebo merusak dan lanjut ke Polsek Ciracas,” jelas dia.
Berdasarkan hasil CCTV, visum, dan pengakuan Prada MI, kejadian itu kecelakaan tunggal. Info kecelakaan itu Kamis (27/8). Senada, Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana menyampaikan, hasil olah TKP di Mapolsek Ciracas, dan rekaman CCTV jelas. Kejadiannya kecelakaan tunggal dialami prada MI. Bukan pengeroyokan. Namun, Prada MI membuat isu. Sehingga 100 orang melakukan pengerusakan.
“Isu ini termakan rekan-rekan dari korban atau saudara Prada MI mereka merasa kalau Prada Mi ini dikeroyok” kata Kapolda Metro Irjen Nana. Danpuspom TNI Mayjen TNI Eddy Rate Muis menjelaskan, penyerangan ini karena kabar hoaks mengenai pengeroyokan Prada MI. Padahal kecelakaan tunggal. Prada MI pun terancam dijerat dengan UU ITE.
“Ini akibat berita hoaks, kita cari semua kalau terbukti ada hoaks, akan dijerat UU ITE. Tidak ada yang akan lolos, biar tim bekerja, kalau sudah terbukti semua dijerat dengan UU berlaku,” tegas Eddy.
(rhm; Tim Mmerdeka; Bahan dari : https://www.merdeka.com/peristiwa/ketika-hoaks-berujung-penyerangan-dan-pembakaran-polsek-ciracas-hot-issue.html)-FatchurR *