(dapentelkom.co.id)- Masa Pandemi di Indonesia belum berakhir dan sudah berlangsung 7 bulan lebih, namun tak menyurutkan semangat dan komitmen Dapen Telkom untuk senantiasa memberikan yang terbaik kepada stakeholdersnya.
Di masa pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru ini, Dapen Telkom, bersama P2Tel dan Yakes Telkom menggelar Acara yang bertajuk “Sharing Session Layanan Terpadu antar Dapen Telkom, Yakes Telkom dan P2Tel, dengan tujuan mengoptimalkan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan kepada peserta”, bertempat di Ruang Serba Guna Dapen Telkom, pukul 12.00-15.00, Kamis, 22 Oktober 2020.
Acara dihadiri oleh seluruh Pengurus Dapen Telkom beserta senior Leader, Direktur Utama Yakes Telkom beserta anggota pengurusnya; Ketua Umum P2Tel beserta beberapa Pengurus Pusat P2Tel; dan yang cukup istimewa dihadiri pula oleh KPC P2Tel se-Bandung Raya.
Di awali dengan doa dipimpin oleh Irwan Susilawan, kemudian Covid Save Briefing oleh Dina & Devi dari Dapen Telkom, yang selanjutnya diisi dengan beberapa sambutan dan dilakukan sesi tanya jawab.
Sambutan pertama oleh Ketua Umum P2Tel, Djaka Sundan yang menyampaikan beberapa hal, antara lain bahwa acara ini diharapkan bisa membangun sinergi dan kolaborasi antara P2Tel, Dapen Telkom dan Yakes Telkom dalam bidang pelayanan kepada peserta; Memadukan berbagai program atau layanan yang sifatnya baru atau lama yang bisa disinergikan sehingga lebih berdaya guna dan semakin efisien,
Misalnya Survei Kepuasan Pelanggan, dll. Selain itu juga Djaka Sundan mengharapkan bahwa acara yang bagus dan penting seperti ini bisa dilakukan serentak melalui Zoom Meeting sehingga Pengurus Cabang-Cabang P2Tel lainnya dapat mengikutinya dan juga terjalin kebersamaan.
Di akhir kata sambutannya, Djaka Sunda juga, selain mengucapkan terima kasih kepada Dapen Telkom yang telah memfasilitasi acara ini, juga mengharapkan agar ditingkatkan lebih baik komunikasi dan informasi yang mudah dan menarik berbagai program Yakes Telkom maupun Dapen Telkom yang bisa diketahui secara langsung oleh para anggota P2Tel, seperti melalui smartphone para anggota P2Tel.
Sambutan kedua disampaikan oleh Direktur Utama Yakes Telkom yang baru menjabat tanggal 1 September 2020, yaitu Teuku Zilmahram. Dalam awal kata sambutannya, dia menceritakan ketika ia mulai mengemban amanah memimpin Yakes ini,
Banyak ucapan selamat, masukan dan supportnya dari berbagai pihak, utamanya dari para mantan pejabat tinggi Telkom yang pernah memimpin TelkomGroup ini. Hal ini menunjukkan peran strategisnya Yakes Telkom untuk kepentingan bukan saja bagi para peserta, tetapi juga bagi kemajuan TelkomGroup.
Teuku Zilmahram memperkenalkan profil jajaran dan mempresentasikan berbagai program barunya di bidang layanan kesehatan. Yang cukup menarik dari pemaparannya, dia menjelaskan tentang Pedoman Kerja atau Komiten Layanan Yakes Telkom berdasarkan Cinta, yang dinamakan POT CINTA dengan simbol ‘pot dan bunga’, yang bermakna atau singkatan dari
P: Pelayanan prima; O: Operasional handal; T: Teknologi tepat; C: Citra positif; dan Investasi berkelanjutan. Dengan slogan ‘Bekerja dan melayani dengan CINTA’, “layaknya mencintai orang tua kita sendiri, tanpa hitung-hitungan”, jelas Teuku Zilmahram
Dalam kondisi pandemi Covid-19 ini, Yakes Telkom juga tetap berupaya agar bisa lebih melayani secara proaktif, tidak hanya mengandalkan klinik-klinik pelayanan yang ada, tetapi juga berbagai layanan digital layanan kesehatan, dan juga adanya Tim Yakes Telkom berupaya dengan armada mobil/motor dan tim kesehatan menjemput bola dengan mendatangi para peserta yang perlu mendapat pelayanan kesehatan di rumahnya masing-masing, untuk menghindari kerumunan.
Ia juga menggarisbawahi bahwa berdasarkan riset diketahui masalah kesehatan atau suatu penyakit ini 80% bukan banyak diakibatkan oleh masalah fisik, tetapi non fisik, seperti psikis, pola hidup, pola spiritual dan lain-lain.
Untuk itu Yakes Telkom berupaya selain layanan di bidang kuratif dan rehabilitatif, juga perlu dikedepankan layanan promotif dan preventif. Di akhir sambutannya, Teuku Zilmahram mengharapkan adanya sinergi dan masukan dari Dapen Telkom dan P2Tel demi peningkatan layananan kesehatan kepada peserta.
Sambutan ketiga disampaikan oleh Hadian Giri Santoso, selaku Presiden Direktur Dapen Telkom yang menjelaskan bahwa pertemuan Sharing Session ini sesungguhnya sebagai bentuk upaya Dapen Telkom untuk terus memfasilitasi setiap apapun kegiatan dari para peserta/purnabakti atau pengurus P2Tel untuk dapat berkumpul, bermusyawarah, dan berdiskusi untuk kemajuan kita bersama.
Bahkan di Dapen telkom juga disediakan ‘selasar’ tempat diskusi dan silaturrahim para peserta. Tidak banyak yang disampaikan olehnya pada saat memberikan sambutan, kecuali berharap agar para peserta dapat memanfaatkan sesi tanya jawab terutama para peserta dapat mengajukan berbagai pertanyaan atau masalah yang terkait dengan pelayanan, kepesertaan, dan lain-lain. Dapen Telkom senantiasa terbuka dan berupaya menyelesaikan berbagai masalah pelayanan dan kepesertaan ini bersama P2Tel.
Dalam sesi tanya jawab, moderator dipandu secara lugas oleh Bahrudin Ismet, selaku Kepala General Affairs Dapen Telkom. Dikatakan Bahrudin Ismet, bahwa pertemuan ini mengapa di Bandung, hal ini karena di Bandung merupakan Pusat Informasi bagi PC-PC P2Tel yang lain, sehingga diharapkan para peserta dari PC-PC se-Bandung Raya ini bisa sharing kepada PC-PC lain di seluruh Indonesia
Dalam sesi tanya jawab, peserta dari PP P2Tel dan KPC P2Tel se-Bandung Raya (PC Bandung Barat; Bandung Utara; Bandung Selatan; Bandung Timur; Bandung Tengah; Bandung Baleendah; Bandung Cimahi; Bandung Ujung Berung) antusias menyampaikan berbagai saran, masukan, pertanyaan sekaligus masalah-masalah yang terkait dengan pelayanan, kepesertaan dan kesejahteraan para anggota.
Beberapa hal yang menjadi pembahasan sesi tanya jawab antara lain, terkait layanan kesehatan sebagai berikut : Bagaimana bukti nyata/realisasi anggaran dari Program Yakes Telkom terkait upaya preventif dan promotif; Masukan agar ditingkatkan lagi pelayanan kesehatan/pengobatan bagi para peserta yang sudah sulit berobat, karena faktor usia maupun kondisi kesehatannya;
Masukan agar adanya informasi yang jelas dan cepat ke anggota tentang penjadwalan layanan kesehatan keliling kepada lokasi-lokasi tertentu; masalah bagaimana jika ada dalam satu PC ada klub senam lebih dari satu klub; masalah restitusi dan penggantian obat dari luar, serta pemberian Vitamin dan Obat Herbal; dan lain-lain.
Hal yang ditanyakan atau dibahas terkait masalah kesejahteraan dan layanan Dapen Telkom antara lain: masalah kenaikan MP yang dibawah satu juta rupiah; BPJS dan Bantuan Langsung Tunai bagi PMP; Aturan MPS bagi yang MP-nya di atas 10 juta;
Adanya profil PMP berdasarkan kekuatan ekonominya, tidak hanya berdasarkan besaran MP saja; Bila ada Manfaat Lain untuk pembagiannya diharapkan melibatkan KPC agar lebih adil; dan masalah-masalah lainnya.
Semua pertanyaan dan masukan atau keluhan dari peserta kemudian ditampung, diapresiasi dan selanjutkan dijawab dan dibahas satu persatu oleh nara sumber yang duduk di depan peserta yaitu, Hadian Giri Santoso; Djaka Sundan dan Teuku Zilmahram.
Sharing Session ini tentunya tidak serta dapat memuaskan seluruh peserta mendapat jawaban dari nara sumber, pasalnya masih banyak upaya dan program yang masih harus dijalankan dan ditindaklanjuti, terutama terkait dengan upaya peningkatan MP dan layanan kesehatan.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Hadian Giri Santoso dan Djaka Sundan mengakhiri pertemuan sharing session ini, bahwa Dapen Telkom bersama P2Tel, bahkan bersama Dewan Pengawas telah dan terus berikhitiar sebagaimana upaya mengkaji, mengusulkan dan bertemu beberapa kali kepada Pendiri untuk meningkatkan kesejahteraan PMP ini.
Karena sesuai kronologis kenaikan MP ini yang pernah direalisasikan beberapa tahun sebelumnya, sehingga Hadian Giri Santoso dan Djaka Sundan merasa yakin dengan ikhtiar kita dan diiringi doa dan kepercayaan semua PC-PC P2Tel dan para anggotanya, maka harapan peningkatan kesejahteraan ini dapat diwujudkan dan mendapat apresiasi dari Pendiri. Acara terakhir sekaligus menutup acara adalah dilakukan sesi foto bersama.
(Kiriman Tjahjo Rahardjo; Sumber Ari Sudradjat-Dapen Telkom;