P2Tel

Yang Punya Gula Darah Tinggi Dan Hipertensi Jangan Kelayapan

Seperti halnya yang sering di jelaskan dalam Webinar Kesehatan oleh Yakes Telkom, berikut sajian yang sejenis juga dianjurkan  oleh Gubernur Jateng dari sumber ini

 

(pikiran-rakyat.com)- Pasien Covid-19 dengan komorbid, seperti gula darah (DM) menyumbang angka tertinggi pasien Covid 19 yang meninggal di Jateng, sekitar 39.9%. Karenanya Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo minta, masyarakat yang berpenyakit DM dan Hipertensi untuk tetap di rumah.

 

“Pasien dengan 2 penyakit penyerta ini, DM dan Hipertensi, sebagai penyebab tertinggi kasus kematian akibat Covid-19 di Jateng” kata Gubernur saat memimpin upacara pembagian masker ke Anggota TNI / Poliri dan komunitas masyarakat di halaman Mapolda Jateng, Jl Pahlawan Kota Semarang, (18/9/20).

 

“Saya ingatkan masyarakat, yang memiliki DM dan Hipertensi jangan kelayapan. Lebih baik di rumah saja. Sebab, dua penyakit ini yang tertinggi penyebab kematian selama pandemi di Jateng” katanya.

 

Dari data yang ada, kasus meninggal pasien Covid-19 dengan kumorbit DM di Jateng 39,9%. Pasien Covid-19 yang meninggal disertai kumorbit Hipertensi 32,0%.

 

Berdasarkan data jumlah pasien Covid 19 di Dinkesprov pada 17/9/20 sampai pukul 12.00 tercatat jumlah warga yang positif corona 19.210 orang. Sebanyak 14.400 sembuh, yang dirawat 4.041 orang dan 1.769 pasien Covid 19 di Jawa tengah meninggal.

 

Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, ujung tombaknya masyarakat. Mereka bisa menjadi pahlawan, perang melawan Covid-19 memakai kebiasaan baru. “Tentara melawan Covid-19 ini ya kita. Dokter dan tenaga kesehatan itu benteng terakhir. Cara berjuangnya, tertib menerapkan 3 M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan pakai sabun,” terangnya.

 

Angka penularan Covid-19 di Jateng masih tinggi. Dalam dua minggu ke depan, pihaknya berupaya  menekan angka penularan, angka kematian dan meningkatkan angka kesembuhan Covid-19 di Jateng.

 

“Tidak bisa hanya pemerintah, saya senang hari ini ada komunitas dilibatkan. Bantuan dari komunitas ini penting, menyosialisasikan sampai tingkat terkecil. Komunitas adalah pionir, agen untuk sosialisasi kepada orang-orang terdekat,” pungkasnya.

 

Dalam acara pembagian masker ini, sejumlah komunitas dihadirkan. Diantaranya komunitas sepeda, komunitas motor, mobil, ojek online, pedagang pasar dll. Turut pula dibagikan ke Babinsa dan Babhinkamtibmas di seluruh Jateng.

 

Pimpinan Komisi III DPR RI, Adies Kadir mengapresiasi upaya Jateng menekan angka penularan Covid-19. Seluruh jajaran birokrasinya, Gubernur, TNI, Polri dan komunitas semua bersatu dalam upaya ini. “Ini langkah bagus, semua dilibatkan termasuk komunitas. Semua harus turun sosialisasi pada masyarakat agar tidak menganggap remeh virus ini,” kata Adies.

 

Adies berharap penegakan hukum bagi pelanggar protokol kesehatan terus digalakkan. Ia minta ada peraturan khusus mengatur sanksinya. “Kalau bisa sanksinya sama, dan bisa berefek jera. Jangan beda-beda, di sana disuruh nyapu, di sini disuruh nyanyi dll. Kalau disamakan, bisa terukur,” pungkasnya.***

 

(Eviyanti; https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01752719/ganjar-pranowo-punya-gula-darah-tinggi-hipertensi-jangan-kelayapan)-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version