(portaljember.pikiran-rakyat.com)-Belakangan Tanaman Porang populer, bagi petani dan pembisnis. Tumbuhan umbi-umbian khas tropis ini potensial dibudidayakan dan dijadikan bisnis. Tak hanya ditanam homogen, Tanaman Porang dapat ditanam di tengah tanaman kayu seperti jati, sengon hingga mahoni.
Tanaman iles-iles ini tanaman umbi-umbian dari spesies Amorphophallus muelleri. Manfaat yang didapat dari Porang, untuk bahan baku tepung, kosmetik, penjernih air. Tumbuhan umbi khas tropis yang dulu dianggap hama, kini jadi incaran pengusaha di sektor pertanian. Pasalnya, tumbuhan ini menjanjikan untung ratusan juta bahkan milyaran rupiah.
Di pasar ekspor, porang banyak dicari untuk bahan makanan dan industri obat juga kecantikan. Porang, tumbuhan yang dulu tidak dianggap ini bernilai jual tinggi di pasar ekspor seperti Jepang, China, Taiwan, dan Korea. Sejak pandemi, bisnis dan budidaya porang banyak digeluti petani di pulau Jawa hingga Sumatra.
Untuk mendapat hasil pertumbuhan dan produksi maksimal, harus ada perawatan intensif. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tahapannya. Dimulai dari teknik perkembangbiakan porang. Tanaman Porang dapat dilakukan vegetatif dan generatif. Diberitakan Ringtimes Banyuwangi, “Mulai dilirik budidaya Porang janjikanomset Milyaran, begini cara perkembangbiakan porang,dilakukan dengan cara :
1-Perkembangbiakan dengan Bintil atau Katak
Katak adalah bintil coklat kehitaman yang muncul pada pangkal atau tangkai daun Porang. Untuk mendapatkannya, katak dikumpulkan pada masa panen kemudian disimpan hingga memasuki musim penghujan dan ditanam pada lahan yang telah disiapkan.
2- Perkembangbiakan porang dengan biji atau buntil
Setiap kurun waktu empat tahun, Tanaman Porang akan menghasilkan bunga yang akan menjadi buah atau biji. Satu tongkol porang dapat menghasilkan biji hingga 250 butir yang dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara disemaikan lebih dulu.
3- Perkembangbiakan dengan umbi
Untuk umbi ukuran kecil, diperoleh dari hasil pengurangan tanaman yang terlalu rapat sehingga perlu dikurangi. Hasil pengurangan ini dikumpulkan untuk dimanfaatkan sebagai bibit. Hal-hal yang harus diperhatikan ketika akan membudidayakan terhadap tumbuhan porang adalah sebagai berikut.
Perhatikan syarat agar Tanaman Porang tumbuh diantaranya jenis dan pH tanah untuk media tanam porang. Kondisi lingkungan dengan naungan yang baik agar porang tumbuh baik, seperti pepohonan jenis jati, mahoni, dan sonokeling. Iklim salah satu syarat membudidayakan tumbuhan porang. Perlu diketahui porang menyukai tempat teduh.
Tahapan selanjutnya adalah perawatan tumbuhan porang yang dapat dilakukan cara berikut.
Pertama pembersihan gulma. Saat musim hujan, gulma akan mudah tumbuh subur. Oleh karena itu bersihkan gulma yang tumbuh. Porang, tumbuhan yang mudah busuk pada batang semu, layu daun oleh jamur Sclerotium sp, Rhizoctonia sp, dan Cercospora sp.
Kedua, pengendalian dan pencegahan hama dan penyakit terhadap porang. Belalang adalah salah satu hama yang menyerang Tanaman Porang. Untuk pengendalian hama, Anda dapat pakai fungisida ridomil dan benlate. Pengendalian hama lainnya juga bisa menggunakan basudin dan thiodan.
Ketiga, tahapan pemupukan. Gunakan pupuk kompos saat pemupukan pertama sebelum proses tanam.
Pemupukan kedua bisa pakai pupuk organik atau anorganik NPK atau TSP, lakukan saat Tanaman Porang mulai tumbuh.
Keempat penjarangan. Lakukan penjarangan saat terlalu banyak Tanaman Porang yang tumbuh dalam satu lubang tanam. Hal ini penting agar umbi tumbuh besar. Memasuki masa panen, porang pertama kali dapat dipanen setelah umurnya mencapai 2 tahun. Porang yang dipanen berbentuk umbi besar dengan berat lebih dari 1 kg tiap umbi.
Ciri porang siap panen adalah berdaun mulai kering dan jatuh ke tanah. Satu pohon porang bisa menghasilkan umbi sekitar 2 kg. Dari sekitar 40 ribu tanaman dalam satu hektar Anda bisa mendapatkan sebanyak 80 ton umbi porang.
Setelah umbi dipanen, umbi akan dibersihkan dari tanah dan akarnya, kemudian dipotong dan dijemur. Proses pemotongan umbi harus dilakukan dengan benar, sebab cara memotong akan menentukan kualitas porang yang dihasilkan. ***
(Kurnia Sudarwati/Ringtimes Banyuwangi; Editor : Edy Pranoto; Bahan dari : Ringtimes Banyuwangi (PRMN) dan https://portaljember.pikiran-rakyat.com/gaya-hidup/pr-16820644/cara-budidaya-porang-agar-cepat-banyak-tanaman-ini-bisa-janjikan-untung-milyaran-rupiah)-FatchurR *