(news.detik.com)-PROBOLINGGO; Museum Rasulullah di Probolinggo dilaunching bertepatan Hari Santri Nasional. Dilakukan Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin dan dihadiri Muspida, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan pengasuh ponpes, santri, dan perwakilan kepala sekolah se-Kota Probolinggo.
Museum yang dilaunching di bulan yang bagus Maulid Nabi Muhammad SAW dan hari santri ke-6 ini berisi artefak peninggalan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat. Artefak y\di museum seperti darah bekam, jenggot, rambut, surban, dan sandal Nabi Muhamad SAW.
Artefak milik para sahabat : Baju perang Othmani yang dipakai pasukan militer Sultan Al Fateh yang digunakan serangkaian dalam perang Kurdi dan pecahnya perang saudara di Iran. Pedang Khalid Bin Walid, panglima perang Islam terhebat bersama Nabi Muhammad SAW hingga pemerintahan Sayyidina Umar Bin Khattab Khalid mempunyuai 200 pedang yang salah satunya ada di museum ini.
Museum ini juga menampilkan barang sejarah Baitullah atau Makkah, seperti kiswah (penutup Ka’bah), kunci Ka’bah, batu dinding Ka’bah, kiswah dalam Ka’bah, kiswah pintu taubah, dan karpet Taman Rauddah. Juga batu meteroid dan batu Sijjil (batu api neraka) yang dilempar ke pasukan Abrahah oleh burung Ababil yang diperintah Allah SWT untuk mencegah orang kafir saat akan menghancurkan Ka’bah.
Hadi Zainal mengatakan Museum Rasulullah membawa berkah bagi Kota Probolinggo di bulan Maulid ini. Akan banyak warga datang ke untuk melihat barang milik kekasih Allah SWT ini.
Buktinya banyak pemesan tiket dari luar kota yang ingin datang. Pengunjung dibatasi karena ada pemberlakuan protokol kesehatan dan physical distancing. “Sebuah kebanggaan dan berkah bagi Kota Probolinggo di saat bulan Maulid, banyak warga dan umat datang ke Museum Rasulullah SAW. Bayangkan sudah ada yang antre 3.000 tiket,” ujar Hadi Zainal.
Tiket masuk ke museum ini Rp 50 ribu per orang. Antusias warga untuk ke museum ini besar karena sebelum dilaunching, ada 3.000 pemesan tiket. Dalam satu hari akan ada 9 sesi di mana per 30 menitnya diisi 40 orang.
Salah satu pengunjung Choirul Nisa merasa bangga di Kota Probolinggo ada wisata religi Islam, dan tidak perlu jauh-jauh ke Timur Tengah untuk bisa melihat barang peninggalan Nabi Muhamad SAW.
“Sangat bangga di Probolinggo ada wisata religi dan bisa melihat barang peninggalan Nabi ke-25 ini. Jadi tidak perlu jauh dan mengeluarkan uang banyak untuk datang ke Timur Tengah. Semoga Museum Rasullullah SAW ini bisa memulihkan perekonomian akibat dampak pandemi Corona,” kata Nisa.
Penasaran dengan Museum ini sekalian berwisata religi, datang saja ke Jalan Suroyo Kota Probolinggo. Namun sebelumnya harus beli tiket online di indonesiamerindu.com atau langsung membeli di lokasi.
(iwd/iwd; M Rofiq; Bahan dari : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-5224761/tak-perlu-jauh-ke-arab-kota-probolinggo-kini-punya-museum-rasulullah)-FatchurR *