P2Tel

Berita Banjir Di Medan Dan Meluap Sampai Binjai

Saat ini tanggal 4/12/20 terjadi Banjir besar melanda DAS Sungai Belawan mulai dari hulu (Deli Tua) sampai hilir dan juga ke Kota Binjai. Diperkirakan mulai terjadi pkl. 00.00.

 

1-Kondisi terparah terjadi di perumahan Oma D’ Flamboyan (ujung pajak. Dan saat ini sdg dilakukan evakuasi terhadap 145 KK dan bbrpa rumah tenggelam dan bbrp kenderaan hanyut (ketinggian awal 4-6 meter).

 

Dengan memobilisasi 8 unit perahu dan 2 unit ambulance PMI dan 5 unit mbl evakuasi BPBD.

Diperkirakan saat ini ada   10 yg hanyut (diperkirakan ?).

 

2-Tim evakuasi

Arhanud, BPBD Provsu, Basarnas, PMI, Kecamatan dan masyarakat sdg mengevakuasi sejak 00.30 s.d. sekarang.

 

3-Dapur umum, Pos Kes dan posko utama dan evakuasi sementara pengungsi ditempatkan di Arhanud (Balai Desa Tj. Selamat).

 

4-Tim lain yg melakukan evakuasi di Desa Sejarah Baru, Kec. Deli Tua dgn 400 KK terdampak (diperkirakan).

 

5-Utk kota Binjai lokasi banjir keluarahan Bergam (diperkiran 400 KK) dan Tim evakuasi sdg bekerja dgn titik lokasi evakuasi sekitar mesjid Baiturrahman.

 

Pengurus Cabang P2Tel yang bertalian termasuk PC Binjai, sedang siaga, sambil mencari tahu para korban dan diharapkan tidak ada PMP yang menjadi korban bencana ini.

 

Sumber :

1-Ka. BPBD Provsu

2-Kakan SAR Medan

3-Langsung dari TKP DAS Sungai Belawan (Kompl Perumahan Oma D’ Flamboyan.

4-Lap sementara Tim BPBD sekitar Deli Tua dan Binjai

 

Berikut tambahan berita yang dikutipkan dari sumber berikut :

(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; Hujan deras yang terjadi sejak tanggal  3/12/20 malam menyebabkan sejumlah wilayah di Kota Medan terendam banjir. Bahkan banjir ini memakan korban jiwa 3 orang dan 3 orang lainnya dinyatakan hilang.

 

“Dampak banjir tanggal4/12/20 sudah merendam 2.773 rumah, 1.983 KK dan 5.965 jiwa. Data itu terangkum dari 7 kecamatan dan 13 kelurahan, antara lain Kecamatan Medan Maimun, Medan Johor, Medan Selayang, Medan Tuntungan, Medan Baru, Medan Petisah dan Medan Polonia,” demikian data dari Pusdalops BPBD Medan seperti dikutip dari  detik.com, Jumat (4/12/2020).

 

Banjir ini dipicu hujan lebat yang mengguyur Medan dan sekitarnya sejak pukul 22.30 WIB, Kamis (3/12) hingga dini hari tadi. Hujan tersebut membuat air sungai meluap.

 

“Kondisi diperparah dengan hujan lebat pada pukul 22.30 WIB hingga dini hari sehingga mengakibatkan ketinggian TMA-DAS (tinggi muka air daerah aliran sungai) mengalami kenaikan 3-5 meter,” demikian informasi dari Pusdalops BPBD Medan.

 

BPBD menyebut ada 181 jiwa yang dievakuasi dari lokasi banjir di sejumlah lokasi. Selain itu, ada 6 orang hilang. Tiga dari enam orang tersebut kemudian ditemukan tewas, sementara tiga lainnya masih dicari.

 

Tiga orang yang ditemukan tewas itu korban banjir di kawasan Tanjung Selamat, Medan. Banjir disitu dipicu jebolnya tanggul sungai di sekitar permukiman. “Ada korban hari Sabtu, tadi malam jam 01.00 WIB, enam orang, tiga belum ditemukan, tiga ditemukan wafat” kata Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi banjir.

 

Edy berharap tiga orang yang hilang segera ditemukan. Dia minta warga berdoa untuk para korban. “Ini yang kita prihatin dan kita doakan semua,” ucapnya.  Banjir bukan cuma terjadi di Medan. Dia meminta warga di wilayah lain di Sumut untuk waspada banjir.

 

“Tebing tinggi, Sergai, Deli Serdang, Humbahas, Medan, Binjai. Ini karena cuaca. Inilah yang saya imbau kepada seluruh pejabat yang membawahinya untuk mewaspadai dan seluruh rakyat kita tetap harus waspada,” ucapnya.

 

Edy mengatakan pihaknya sudah menyiagaan alat berat di beberapa lokasi yang rawat bencana akibat dampak cuaca. Edy menyebut pihaknya juga sedang menyiapkan makanan siap saji untuk diberika ke warga korban banjir.

 

“Logistik sudah kita siapkan sementara siap makan, siap saji, kita belum berikan ke rumah-rumah karena rumah-rumah tidak siap untuk masak,” tuturnya.

 

(R. Bambang S PC Binjai; sumber dari_ dob/dob; Donald Banjarnahor; https://www.cnbcindonesia.com/news/20201204122949-4-206846/banjir-terjang-medan-3-tewas-3-orang-hilang )-FatchurR

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version