(prfmnews.pikiran-rakyat.com)- Tiap wilayah punya cara mengkampanyekan protokol kesehatan serta perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS di masa pandemi. Di RW 11 Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Bandung, warga berkreasi membuat robot berfungsi membubarkan kerumunan.
Warga menyebut robot itu bernama Robot Satgas Covid-19. Ketua RW 11 Ninuk Gagan menceritakan awal dibuatnya robot ini. Robot berbentuk menyerupai Optimus Prime di serial The Transformers itu disiapkan untuk karnaval peringatan HUT RI ke-75 (Agustusan). Dengan adanya pandemi, Warga memiliki ide memanfaatkan robot ini sebagai media atau alat untuk membubarkan kerumunan.
“Sebagai ketua RW wajib mengimbau Warga, anak muda agar tak nongkrong, ngumpul-ngumpul main game. Karena sungkan untuk membubarkan, jadi kita kepikiran memakai robot untuk membubarkan kerumunan,” kata Ninuk saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel, 15/11/20.
Satu kali, 2x operasi, penggunaan robot membubarkan kerumunan gagal. Malah, jadi daya tarik Warga terutama ibu-ibu dan anak-anak berselfie. Setelah itu, pengurus RW dan Karang Taruna mengevaluasi, dan disepakati robot berpatroli didampingi anggota Karang Taruna, Linmas dan pengurus RW. Dan langkah ini cukup efektif untuk membubarkan kerumunan masyarakat.
“Ternyata efektif dengan happing fun, persuasif, misi bisa tercapai tak ada lagi yang bekerumun,” kata Ninuk. Robot Satgas Covid-19 itu dilengkapi peralatan seperti kipas angin, senapan, lampu, dan mikrofon. “Yang jadi robot itu satu orang, karena ukurannya disesuaikan dengan badan dia,” katanya. Robot Satgas Covid-19 ini hasil swadaya masyarakat RW 11.
Warga urunan membuat robot itu. Di wilayah ini Warga juga gotong royong membuat posko ketahanan pangan. Posko ini dibuat karena Warga tidak bisa mengandalkan bansos pemerintah. Posko itu bisa meng-cover kebutuhan pangan untuk 1.500 KK. “Posko ini 2x tiap bulan menyuplai pangan Warga. Sumbernya dari sedekah dan urunan Warga,” katanya.
Selain posko ketahanan pangan, Warga membangun posko kesehatan di Posyandu selama pandemi tak digunakan. Dengan posko kesehatan ini, pelayanan kesehatan Warga tetap terlayani. “Di posko itu kita himpun tenaga kesehatan yang dikoordinir ibu-ibu PKK”. Untuk koordinasi dan komunikasi antar Warga selama pandemi, pengurus RW membuat grup WA.
Selain untuk komunikasi, grup itu dijadikan media sosialisasi protokol kesehatan kepada Warga. Semua Warga wajib masuk grup, dan ada sanksi bagi yang tidak gabung grup. “Semua Warga masuk grup biar intens komunikasi termasuk imbauan 3 M. Kita juga bikin peraturan, kalau Warga tidak masuk grup, tidak akan dilayani pengurusan administrasinya,” kata Ninuk.***
(Rian Firmansyah; Bahan dari : https://prfmnews.pikiran-rakyat.com/bandung-raya/pr-13963448/inspiratif-di-cikutra-bandung-ada-robot-satgas-covid-19-yang-dibuat-untuk-bubarkan-kerumunan-warga)-FatchurR *