P2Tel

Menpupera Bakal Meresmikan Jembatan Lume

(beritasatu.com)-BOJONEGORO; Menpupera Basuki Hadimuljono bakal meresmikan Jembatan Luwih Haji-Medalem (Lume) hari Minggu (3/1/2021). Jembatan 220 meter ini membentang di atas Sungai Bengawan Solo penghubung Kecamatan Ngraho di Kabupaten Bojonegoro Jatim dan Kecamatan Kradenan di Kabupaten Blora Jateng.

 

“Dua agenda. Pertama, peresmian Jembatan Lume di Bojonegoro yang berpotensi memiliki sumber daya minyak luar biasa, kedua Kemenhub meninjau pengembangan Bandara Ngloram di Kecamatan Cepu,” kata Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jatim-Bali Achmad Subki, (2/1/2021).

 

Peresmian konektivitas jembatan ini juga bertujuan menggerakkan ekonomi di Bojonegoro. Subki berterus terang, di sekitar Jembatan Lume daerah miskin dan terpencil karena kebutuhan dasar seperti air bersih tidak terpenuhi. Sekalipun datang musim hujan, airnya berlumpur.

 

Akses ke pusat kota dan pusat perekonomian tak tersedia. Padahal, Bojonegoro sebagai kawasan industri minyak, perkebunan jagung, dan perkebunan singkong. Jika kebutuhan air bersih tercukupi ditunjang infrastruktur jalan memadai, maka akan banyak investor yang berinvestasi.

 

Potensi Bojonegoro kaya, hanya tidak tersedia air bersih. Hasilnya, perdagangan, bisnis, dan aktivitas perekonomian apa pun jika tidak didukung ketersediaan air, takkan ada kehidupan. Dengan dioperasikannya Jembatan Lume ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi sekitar Rp 200 miliar untuk permulaan dan akan terus tumbuh.

 

“Efeknya, menggerakkan ekonomi. Kalau ada mobil melintas pasti muncul warung nasi, bengkel, dll. Sewaktu belum ada Jembatan Lume, mereka harus memutar lewat Ngawi-Padangan selama 3 jam. Kalau lewat Jembatan Lume, masyarakat hanya menempuh setengah jam,” ucapnya.

 

Dilihat dari lokasi Jembatan Lume dekat dengan Kecamatan Cepu, ke depan Kabupaten Bojonegoro sebelah Barat yang selama ini tertinggal jadi daerah penyanggah Cepu. Apalagi, di Cepu ada Pertamina dan di Bojonegero ada ExxonMobil, sehingga jembatan ini akan memancing pertumbuhan ekonomi.

 

Selain membangun Jembatan Lume, ia ungkapkan Kempupera dalam jangka panjang bakal membangun long storage untuk menampung air bersih. Dukungan lain disiapkan Direktorat Cipta Karya dan Bina Marga. Juga BPJN Jatim-Bali yang sudah menyiapkan program melalui pembangunan jalan.

 

Tahun ini, BPJN Jawa Timur – Bali mengalokasikan anggaran sebesar Rp 35 miliar untuk pembangunan jalan. Selanjutnya, anggaran disahkan dari sisa lelang dua ruas jalan yakni Ngawi – Watu Jago dan Ngambon – Pasar Karangjati. “Total ada 14 jalan yang akan dibangun sampai 2024. Cipta Karya juga punya program untuk memberdayakan warga miskin,” ujar Subki

 

Uji kelayakan

Kempupera melalui DPU Bina Marga dan Penataan Ruang telah menguji kelayakan terkait pengoperasian Jembatan Lume. Berdasar data Kemenpupera, pembangunan Jembatan Lume berbiaya  Rp 97,6 miliar yang bersumber dari dana APBD Bojonegoro tahun 2020 dan APBD Kabupaten Blora  15%. Jembatan ini dibangun kontraktor PT Dwi Ponggo Seto selama kurang lebih 6 bulan 10 hari.

 

(Muawwan Daelami; FMB; Bahan dari : BeritaSatu.com dan https://www.beritasatu.com/ekonomi/715717/hari-ini-menpupera-dijadwalkan-resmikan-jembatan-lume)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version