(sosok.grid.id)- Pemulung biasanya identik dengan seseorang dari kalangan bawah. Tapi jangan lantas pukul rata semua Pemulung demikian. Nyatanya ada seseorang dari kalangan atas rela jadi Pemulung untuk tujuan tertentu. Seperti Pemulung asal China yang satu ini.
Dilansir sosok.id dari Oddity Central, ialah pria Zhong Congrong dari Chongqing, China. Pria (54) ini saban hari menjelajahi jalanan kota sambil bawa tongkat pemulung. Layaknya pemulung, ia memungut setiap sampah yang ia temukan di jalan. Namun, jangan salah sangka, dia kondisi perekonomiannya serba kesulitan.
Di balik tampilan sederhana, Zhong Chorong itu pengusaha tajir melintir. Hobi unik ini muncul setelah ia liburan ke Heinan, China dan bertemu dengan pensiunan profesor di sebuah universitas. Wanita itu selalu memungut sampah di pantai dan berlangsung 4 tahun. Melihat dedikasi wanita itu, Zhong terinspirasi melakukan hal serupa di kampung halamannya.
Awal melakukan, kebiasaan mulianya ini ditentang keluarga dan warga sekitar. Bahkan media setempat menambah citra negatif dari kebiasaan itu. Mengingat Zhong miliarder yang memiliki bisnis real estat, dealer mobil, hingga pabrik pengolah bahan baku. Sampai-sampai, keluarga tak mau mengakui Zhong sebagai kerabat mereka.
Namun anggapan itu luntur setelah warga sadar lingkungannya makin bersih karena hobi mulia Zhong. Keluarga Zhong bisa menerima dengan lapang dada soal hobi memulungnya. Kini istri Zhong gencar mengkampanyekan gerakan anti-membuang sampah sembarangan. Semua yang ketahuan membuang sampah sembarangan langsung kena semprot istri Zhong.
“Apakan kita buang atau pungut sampah tidak terkait gelar akademik, latar budaya, usia, atau status sosial-ekonomi” kata Zhong ke Sixth Tone pada Desember 2017. Selain ke jalanan, Zhong berkampanye anti-buang sampah sembarangan di lingkungan perusahaannya. Karyawan yang bekerja dengan Zhong akan didenda bila buang sampah sembarangan. Dedikasi Zhong menginspirasi jutaan orang di luar sana.
(Dwi Nur Masithoh; Bahan dari : https://sosok.grid.id/read/412438653/jangan-nilai-buku-dari-sampulnya-saban-hari-kerjaannya-cuma-pungut-sampah-di-jalan-pemulung-ini-nyatanya-bukan-sosok-sembarangan?page=all)-FatchurR *