(Oleh : Suradi-Tangerang Selatan)-Ada 3 ayat yang mendasarinya. Pertama QS 48 : 1 yang menjelaskan tentang membuka kemenangan. Hal ini terjadi di zaman Rasulullah sedang menjalani peperangan untuk perjuangan di jalan Allah.
Kedua QS 35 : 2 tentang membuka tabir pengetahuan yang sebelumnya tidak tahu kemudian menjadi tahu (tertutup menjadi terbuka) dan rakhmat Allah untuk semua makhluk dan alam semesta. Ketiga QS 34 : 26 tentang maha memberi keputusan atas apa yang dikehendaki-Nya.
Pengaruh positif. Tidak mudah berputus asa karena jika satu pintu tertutup yakin akan masih ada 1.000 pintu lagi yang terbuka sehingga memberikan semangat optimis dalam menghadapi tantangan dan menjadikannya peluang pengembangan.
Aplikasi dalam kehidupan.
Membuka kran-kran masalah. Teruslah mendekat kepadaNYA, mempercayakan segala urusan kepada Allah. Yakin tidak ada satu masalah yang pelik kalau Allah berkenan membuka simpulnya baik itu soal rezeki, ilmu, solusi dan aneka kemaslahatan bagi segenap hamba-Nya. Berusaha menjadi orang yang membukakan aneka kebaikan dan jalan solusi bagi orang lain, misalkan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lainnya.
Tiga cara mendapatkan energi positif.
Pertama, tawakal yang diaktualisasikan dengan berikhtiar dan berdoa sehingga hati ini terpaut kepada Allah. Kedua, Allah akan membuka simpul permasalahan dan pertolongan Allah akan datang ketika kita dalam kondisi ZERO (seperti dikisahkan Rasulullah menerima wahyu di goa Hira dalam keadaan ZERO.
Ketiga, membuka kebaikan dan jalan solusi bagi orang lain. Contoh kisah nyata perjalanan dan perjuangan guru kita pak Ary ketika terjadinya krisis ekonomi kemudian berdoa di Multazam dan berikhtiar yang akhirnya mengarang sebuah buku fenomenal tentang ESQ yang juga dikemas dalam bentuk training. Butir pertama dan kedua adalah untuk diri kita sedangkan butir tiga adalah manfaat bagi orang lain.
Mutiara hikmah.
Bersungguh-sungguhlah dengan kehinaanmu niscaya menolongmu dengan kemuliaan. Bersungguh-sungguhlah dengan ketidakberdayaanmu niscaya akan menolongmu dengan kekuasaan. Bersungguh-sungguhlah dengan kebenaranmu niscaya menolongmu dengan kekuatan.
Allah sebagai pembuka dan pemberi solusi serta marilah kita berusaha untuk memberikan manfaat bagi orang lain.
(Catatan kecil : Suradi-Tangerang Selatan, sumber GeMA Jumat pagi, 19 Maret 2021 bersama Ustadz Bayu)-FR