P2Tel

Kampung Jepang Di Batubara Bukti Penaklukan Dai Nippon Pada Belanda

(daerah.sindonews.com)-BATUBARA; Sinar mentari menyengat. Hembusan angin pantai pesisir Selat Malaka tak mampu meredakan hawa panas yang menerpa kulit saat menjajal jejak sejarah pendaratan tentara Jepang (Dai Nippon) pada perang dunia ke-2 (1942) masuk Pulau Sumatera.

Dari sini daerah itu dinamai Pantai Sejarah,  di Desa Perupuk, Keca-Limapuluh Pesisir, Kab-Batubara. Untuk mencapai lokasi yang dijuluki Kampung Jepang, gak sulit. Hanya butuh 30an menit naik roda-2 atau mobil pribadi melintasi perkampungan warga. Sejarawan yang juga Dosen Universitas Negeri Medan (Unimed) Dr.Ichwan Azhari, mengatakan Kampung Jepang dapat dibuktikan adanya 7 bunker tentara jepang.

Ini bukti Kabupaten Batubara, Provinsi Sumut merupakan wilayah strategis sebagai pusat ekspansi milter dan pusat perdagangan pada perang dunia ke-2 wilayah Sumatra.

Data intelijen Jepang memperlihatkan pantai Tanjung Tiram, Batubara, cukup dalam untuk bersandarnya kapal perang besar menurunkan pasukan ke pantai. Tentara Jepang berhasil merampas kapal Belanda yaitu Van Waewirjk buatan 1910 berbobot 3000 ton, yang kemudian berganti bendera Jepang dengan sebutan Harukiku Maru.

Kapal Harikuku Maru untuk membawa karet dan hasil bumi Batubara diekspor ke Jepang. Kapal ini diterpedo kapal selam sekutu bernama HMS Truculent (22/6/1944). Hasil penelitian Balai Aerkeolog Sumut, bangkai kapal ini masih di perairan Tanjung Tiram. Cerita warga, pembangunan bunker ini tentara Jepang banyak mempekerjakan warga asal Jawa yang dipaksa kerja rodi

Kini bunker yang saling berhubungan ini tiga dua tersisa, lainnya hancur dimakan usia. Seiring berkembangnya Kabupaten Batubara, Bupati Batubara Ir.H.Zahir MAP menggandeng sejarawan dan budayawan menggali potensi daerah.

Pantai sejarah (Kampung Jepang) dikelola jadi destinasi wisata yang ke depannya jadi sumber PAD daerah. Untuk memanjakan pengunjung, sejumlah OPD bergotong rotong membangun permainan, rumah pohon, sanggar hingga jalan ke pantai yang dikeliling hutan mangrove. Zahir berharap, Kampung Jepang menjadi objek wisata sejarah bagi generasi masa depan.

(boy; Sartana Nasution; Bahan dari : https://daerah.sindonews.com/read/347764/29/kisah-kampung-jepang-di-batubara-bukti-penaklukan-dai-nippon-atas-belanda-di-sumatera-1614326553)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version