(news.detik.com)-WASHINGTON DC; Presiden AS, Joe Biden, mencalonkan seorang muslim jadi hakim federal di AS. Biden juga mencalonkan sejumlah wanita kulit hitam dan sosok keturunan Asia-Amerika sebagai hakim federal di beberapa wilayah, jadi gebrakan baru di masa pemerintahannya.
Dilansir AFP, (31/3/21), Zahid Quraishi akan jadi Muslim pertama sebagai hakim distrik federal AS, jika disetujui Senat. Pria (45) keturunan Pakistan dan saat ini menjadi hakim di New Jersey. “Hakim Quraishi telah membela dan melayani negara kita dengan kehormatan di berbagai peran; akan membuat sejarah jika dikukuhkan sebagai hakim federal Muslim pertama di AS” kata Senator New Jersey, Cory Booker.
Cara Biden menominasikan staf pengadilan berbeda dengan pendahulunya, D-Trump, yang menetapkan para staf pengadilan federal didominasi pria kulit putih. Biden menunjuk 11 pilihan pertama jabatan hakim federal, dengan hanya 2 dari mereka berjenis kelamin lelaki dan keduanya tidak berkulit putih.
Belum ada wanita kulit hitam yang bergabung di lembaga peradilan tertinggi di AS yang beranggota 9 hakim agung itu. Dalam daftar teratas, Biden mencalonkan Hakim Ketanji Brown Jackson, keturunan Afrika-Amerika, jadi hakim federal pada Pengadilan Banding AS untuk Distrik Columbia, yang dikenal menangani kasus-kasus besar.
Jika dikonfirmasi Senat, pria (50) itu akan menggantikan Merrick Garland – yang jadi Jaksa Agung era Biden – dan berada di posisi yang cocok untuk jadi calon hakim agung di Mahkamah Agung jika ada lowongan tersedia.
“Ketanji Jackson Brown salah satu hakim terbaik di negara ini. Cemerlang dan bernilai dalam. Dengan dia bergabung dengan pengadilan tertinggi kedua kita adalah hal yang pantas dan luar biasa,” sebut Neal Katyal, mantan penjabat jaksa agung AS di Departemen Kehakiman. Biden juga menominasikan dua wanita Afrika-Amerika lain untuk posisi hakim federal di pengadilan banding lainnya.
Sejumlah orang yang ditunjuk bertugas di pengadilan distrik federal, 2 orang lain keturunan Afrika-Amerika (salah satunya laki-laki), 2 orang keturunan Asia-Amerika, satu orang keturunan Hispanik dan 2 wanita kulit putih. “Nominasi keseluruhan mewakili keragaman latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang luas yang membuat bangsa kita kuat,” kata Biden.
Pencalonan yang diusulkan Biden berasal dari asal-usul beragam, termasuk para calon dengan pengalaman sebagai pembela umum, yang memberikan saran hukum gratis kepada orang-orang yang tidak mampu saat mereka menghadapi tuntutan perdata atau pidana.
Di bawah Konstitusi AS, presiden mencalonkan sejumlah orang untuk menjabat di Mahkamah Agung dan pengadilan federal lainnya untuk masa jabatan seumur hidup, sementara Senat memiliki kewenangan untuk menentukan apakah akan menyetujui atau tidak calon tersebut.
(izt; nvc; Tim Dokumen detik; Bahan dari : https://news.detik.com/internasional/d-5516017/aksi-fenomenal-biden-tunjuk-pria-muslim-jadi-hakim-federal?tag_from=wpm_headline&_ga=2.9087285.1429904709.1617200468-463280980.1577558259)-FatchurR *