(cnbcindonesia.com)-JAKARTA; Butuh 11 tahun menyelesaikan konstruksi mega proyek ‘Silicon Valley’ Indonesia ini di Bukit Algoritma, Cibadak dan Cikidang, Sukabumi, Jabar. Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk pengembangan teknologi itu dimulai bulan April ini dengan total lahan 888 ha.
“Pembangunan tahap-1 : 335 ha untuk infrastruktur dasar, taman science, taman pusat kesehatan, pusat pengembangan pangan dan gizi, penginapan, pusat kebugaran, plaza edutainment di 3 tahun pertama,” kata Ketua Pelaksana Kiniki Bintang Raya KSO, Budiman Sudjatmiko kepada CNBC Indonesia, (12/4/2021).
Kiniki Bintang Raya KSO itu pengembang proyek ‘Silicon Valley’. Bila tahap-1 selesai, dilanjutkan tahap-2 yang memakan waktu 5 tahun, disusul tahap-3 selama 3 tahun. Jadi total penyelesaian proyek ini 11 tahun. “Konsep ini dibuat dari sebelum pandemi, mungkin nanti ada perubahan atau percepatan karena pandemi,” kata Budiman.
Tahap awal proyek ini bisa berbiaya investasi Rp 18 triliun yang diperoleh dari dana swasta murni, dari investor dalam negeri dan luar negeri. Peminat mulai dari negara timur tengah, Eropa, dan Amerika Utara.
“Investasi dari murni swasta, Komitmen baru dapat dari satu negara di Amerika Utara,” jelas Budiman.
Roadmap pembangunan kawasan itu akan dibangun science park, gedung penelitian yang akan disewakan untuk teknologi kuantum dan kecerdasan buatan, rekayasa nano untuk teknologi bangunan, penelitian otak dan rekayasa genetika, produksi obat -obatan. Juga bangunan riset untuk komponen semikonduktor, pabrikasi otak komputer, juga energy storage berbentuk baterai.
(hoi; hoi; Emir Yanwardhana; Bahan dari : https://www.cnbcindonesia.com/news/20210412155619-4-237196/ini-rancangan-bukit-algoritma-silicon-valley-ri-di-sukabumi)-FatchurR *