Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun. Para Pensiunan yang berharap sehat dengan difasilitasi YFC Yakes Telkom Jabar terus aktif Melakukan Senam. Salah satunya Yoga Virtual hari Kamis tanggal 8 April 2021 dengan instrukrur mas Diki Akbari
Senam Yoga Virtual ini dilaksanakan mulai pkl.08.00. Dengan berdo’a bersama terlebih dahulu yang dipandu mas Diki maka senam dimulai.
Yoga kali ini pesertanya / participants dlama monitor terpantau berjumlah 38 peserta Jabar ini, seolah diwakili dari Klub Sukabumi dan Klub se Bandung Raya. Khusus dalam daftar dibawah ini dilaporkan oleh Bp Djuhana Klub KJS Tegallega adalah sebagai berikut
1-Fatchur Rochman/490197.000
2-Djuhana/500067.000
3-Ratna Sukmaningsih/500067.100
4-Tatang Kartiwa/490347.000
5-Esih/500825.100
6-Entin Rustini/640498.000
7-Sumariswati.
Selesai pelaksanaan Senam Yoga ditutup dengan do’a dan diinformasikan Pak Diki bahwa dalam bulan Ramadhan Senam Yoga virtual in syaa Allah akan tetap berjalan dan dimulai dari pkl.09.00.
Disamping yang mengikuti senam Yoga virtual terdapat anggota BLA yang melaksanakan Olah Raga Mandiri dengan jalan santai yaitu :
- Memet Rs/470027.000
- Siti Haruti/470027.100
Agar lebih seru, berikut ini disajikan kisah anaak berumur 7 tahun yang stres dan Autis berhasil sembuh dan sukses bahkan menjadi Instruktur Yoga (cuplikan dari sumber berikut ini) :
(m.liputan6.com)-TAIZHOU; Anak laki-laki berusia tujuh tahun asal provinsi Zhejiang, China kini sudah dapat hidup mandiri lewat usaha kelas Yoga yang ia buka. Buku tabungan miliknya sudah berisi lebih dari 100 ribu yuan atau setara dengan Rp 215 juta.
Angka ini tentu sulit didapat seorang anak kecil. Terlebih lewat sebuah usaha yang ia rintis sendiri. Dikutip dari laman AsiaOne, Selasa (6/2/2018), sejak usia (3), Sun Chuyang atau Mike dari kota Taizhou, China sudah belajar Yoga. Bocah laki-laki itu sudah memperoleh sertifikasi sebagai instruktur yoga.
Bahkan, lewat keahliannya itu, Chuyang dinobatkan sebagai guru Yoga termuda di Negeri Tirai Bambu. Kini, lewat kelas yoga yang ia buka, Chuyang dapat melatih lebih dari 100 orang. Kecintaan bocah tujuh tahun itu terhadap yoga dimulai dari kehendak sang ibu.
Orangtua Chuyang sibuk pekerjaan sehingga tak ada waktu mengurusi putranya. Sejak saat itu, Chuyang jadi pendiam dan introvert dan didiagnosis menderita autisme. Untuk mengembalikan kondisi seperti anak pada umumnya, ibu dari Chuyang mengambil kursus pelatihan yoga. Tak disangka, Chuyang sangat berbakat dalam olahraga tersebut.
Pelatih dari Chuyang mengatakan, meski bocah itu tak banyak bicara, ia mudah mengingat tiap gerakan. Dua tahun berlatih, kondisi mental Chuyang semakin meningkat secara drastis. Banyak klub yoga lokal yang menawarkan pekerjaan sebagai pelatih bagi pemula — tentunya digaji. Kini, Chuyang sudah dapat menghasilkan uang dan hidup mandiri lewat kelas Yoga yang ia rintis sendiri.
Demikian yang dapat kami informasikan, semoga dengan aktifnya mengikuti Senan Yoga Virtual ini maupun senam Aerobik Virtual, kita selalu sehat dan tetap semangat. Aamiin.
Terimakasih kami ucapkan kepada Yakes Telkom Area Jawa Barat yang telah memfasilitasi kegiatan senam virtual selama wabah covid-19 ini. Dan juga kepada mas Diki Akbari semoga tetap sehat.
(Djuhana-KJS Tegallega Bandung Selatan Oleh Teddy Tri Setio Berty; https://m.liputan6.com/global/read/3261755/bocah-autis-berusia-7-tahun-jadi-pelatih-yoga-termuda-di-china)-FatchurR *
Senam Yoga Virtual Bersama YFC Jabar (08-04-2021)-Dan Pelatih Yoga Usia (7)