(beritasatu.com)-JAKARTA; Kemkes mengingatkan gak ada vaksin yang 100% mencegah tertular Covid-19. Situasi pandemi, kemungkinan penularan tetap ada berkaca dari sejumlah pejabat publik yang terinfeksi Covid-19 meski telah 2x dosis vaksin, salah satunya Atalia Praratya istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“Semua vaksin memiliki efikasi 65-95%, tidak ada yang 100%,” kata jubir Kemkes, Siti Nadia Tarmizi saat dihubungi Beritasatu.com, (19/4/2021). Dengan efikasi 65-95%, risiko sakit akibat Covid-19 turun lebih dari 50%. Semua vaksin bisa mencegah gejala berat dan perawatan di RS sampai 90%, serta mencegah kematian lebih dari 95%.
“Pada orang komorbid proteksi untuk gejala berat atau kematian” katanya. Ketua Tim Penggerak TP PKK Provinsi Jabar Atalia Praratya mengumumkan terinfeksi Covid-19 pada (17/4/2021). Atalia, yang biasa menyebut dirinya “si cinta”, mengatakan tidak tahu tertular siapa karena banyak yang ditemuinya termasuk masyarakat.
“Saya termasuk orang yang apik bermasker. Ke mana-mana juga suka diingatkan hand sanitizer, tetapi kehendak Allah SWT seperti itu, dan agak kaget. Mohon doa dari semuanya,” katanya.
Pejabat publik lain yang melaporkan terinfeksi setelah divaksin Covid-19 antara lain Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna dan Bupati Sleman Sri Purnomo. Pradi positif Covid-19 (30/1/2021), sedangkan Purnomo memastikan dirinya tertular bukan karena vaksin yang diterimanya atau KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
(Natasia Christy Wahyuni; YUD; Bahan dari : BeritaSatu.com
dan https://www.beritasatu.com/kesehatan/762529/kementerian-kesehatan-tidak-ada-vaksin-yang-100-cegah-penularan)-FatchurR *