(beritasatu.com)-JAKARTA; Homestay (pondok wisata) kini jadi pilihan menarik baik bagi wisatawan domestik dan Wisatawan Mancanegara. Hal ini diyakini karena pariwisata di Tanah Air akan meningkat.
Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemparekraf, Fadjar Hutomo, menyatakan, pihaknya yakin kedepan sektor daya saing pariwisata Indonesia meningkat. Ini terlihat makin bertambahnya pergerakan wisata domestik dan kehadiran wiswan.
“Untuk itu fasilitas akomodasi, slah satunya homestay perlu terus didorong karena jumlah wisatawannya terus meningkat. Maka homestay jadi salah satu pilihan wisatawan yang menarik,” ujarnya dalam workshop series Community Tourism Development bertajuk “Optimalisasi Pengelolaan Homestay” yang digelar PT Sarana Multigriya Fiansial (SMF) bekerja sama dengan BeritaSatu Media Holdings (23/3/2021).
Apakah sebagai alternatif atau menghadirkan pilihan keunggulan, komparatif dan kompetitifnya. Kenyataannya tak mungkin mengandalkan hotel. Contohnya persiapan balap motor dunia MotoGP di Mandalika NTB. Bila dihitung rata-rata 3 hari perhelatan ini akan hadir 150.000 orang di destinasi ini. Diperkirakan kebutuhan kamar bisa 50.000 -150.000, sementara suplainya hingga hari ini kurang.
“Sebagai alternatif cepat kehadiran usaha pariwisata homestay ini jadi pilihan. Ditambah tren berbagai aset atau rumah ini makin meningkat dengan adanya platform digital yang memudahkan orang mencari tempat penginapan menarik,” ungkap dia.
Fadjar mengaku dia sudah menggunakan platform itu untuk mencari dan memperoleh akomodasi di berbagai tempat mencari pengalaman yang berbeda. Akses akomodasi ini memudahkan sebuah pilihan.
“Jadi bicara optimalisasi homestay di desa wisata, yang perlu diperhatikan wirausaha homestay, bukan sekedar membangun fisik. Kalau tak ada atraksinya di wilayah itu, tak ada yang bisa dinikmati di desa wisata dan tak ada kebutuhan orang menginap atau tinggal di lokasi,” jelasnya.
Dia sarankan, optimalisasi homestay di destinasi wisata perlu dipikirkan sistemik agar memberikan kebutuhan wisatawan yang diinginkan. Sehingga mereka puas dan bakal balik kembali.
Direktur Akses Pembiayaan Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemparekraf, Hanifah Makarim menambahkan, membangun homestay perlu perhatikan 3 hal yakni mind, body and soul yang jadi satu karena homestay itu pilihan, bukan alternatif.
“Pertama harus memperbaiki mindset manajemen dan meningkatkan hospitality dari homestay itu. Kita berwisata itu bukan hanya lihat destinasi tapi pengalaman menyenangkan dan bisa balik lagi,” jelasnya.
Dia minta pemilik usaha menghargai dengan keramahan dan makan bersama wisatawan. Manajemen dibuat teratur, infrastruktur wajib diperbaiki, dan memperhatikan arsitektur, termasul harus melek internet karena sekarang era banyak orang memposting di media sosial, jangan susah sinyal.
“Untuk soul-nya buat pelanggan nyaman, kembangkan wisata budaya, kuliner lokal tetap dijaga, tapi pelanggan tetap nyaman. Kamar mandi harus bersih dan ditekankan ada atraksi di wilayah itu seperti adanya sejarah, budaya, religi dan seni musik, seni tari dan kriya,” tutup dia.
(Hendro D Situmorang; FER; BeritaSatu.com dan Bahan dari : https://www.beritasatu.com/gaya-hidup/749977/homestay-jadi-pilihan-menarik-bagi-wisatawan)-FatchurR *