P2Tel

Memanaskan Makanan Bersantan Berbahaya Bagi Kesehatan

(cnnindonesia.com)- Jakarta, Santan  salah satu bahan yang banyak digunakan dalam masakan Indonesia, seperti Makanan khas padang, opor, sayur, gulai ikan hingga rendang.

Santan berasal dari parutan daging kelapa tua yang diperas dan disaring berwarna putih keruh. Sebagian dari Anda, mungkin kerap menyisakan makanan berbahan santan. Apalagi Lebaran begini. Biasanya porsi yang dimasak terlalu banyak. Saat disajikan ulang, makanan itu biasanya dipanaskan agar lebih nikmat  disantap. Padahal, makanan berbahan santan tidak boleh terlalu sering dipanaskan.

Ahli Gizi dari Mayapada Hospital Kuningan, Ika Setyani menjelaskan, santan tidak mengandung kolesterol melainkan asam lemak dan trigliserida yang dapat dibakar tubuh.

Hanya akan jadi masalah ketika santan diolah lama dan dihangatkan berkali-kali. Proses ini membuat lemak yang terkandung dalam santan berubah jadi lemak jenuh. “Kebanyakan orang Indonesia dan makanan Indonesia lebih enak setelah dihangatkan berkali-kali, ini yang bahaya,” tutur Ika.

Lemak jenuh dapat meningkatkan kadar LDL (lemak jahat) di tubuh. Tingginya LDL darah mengakibatkan penumpukan lemak di pembuluh darah dan berpotensi menyumbat aliran darah ke jantung juga otak. Kondisi itu dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke.

Ahli lain menyarankan, agar lemak baik pada santan tak hilang, sebaiknya hindari memasak atau mengolah santan hingga mendidih. Idealnya, konsumsi santan yang dimasak mendidih hanya diperbolehkan sekali dalam seminggu dengan tetap membatasi makanan bersantan lainnya.

Saran lain Dokter spesialis gizi, Tatik Bardosono konsumsi santan dalam batas aman yakni sebanyak 1 sdm. Namun ia sadar, momen lebaran sulit menghindari makanan bersantan.  Karena itu ia merekomendasikan konsumsi santan dibarengkan makan buah dan sayur segar agar gizi seimbang.

“Sulit menghindari makanan bersantan karena itu tradisi, yang penting imbangi konsumsi buah dan sayur segar serta acar yang biasa dihidangkan untuk mengantisipasi kelebihan asupan lemak dari santan,” kata Tatik, saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (12/5). Beberapa bahan pengganti santan agar santapan lebaran Anda tetap sehat di antaranya susu rendah lemak, susu kedelai atau almond, dan Greek yogurt.

 (ben/nma;  Bahan dari  : https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20210514093405-262-642399/alasan-memanaskan-makanan-bersantan-bahaya-bagi-kesehatan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version