Oleh : Suradi-Tangerang Selatan
Berkah. Kita sering mendengar istilah berkah dan setiap kita mengharapkannya. Sebenarnya apa arti berkah itu? Berkah adalah bertambahnya kebaikan. Di balik masa pandemi covid-19 adalah kebaikan berkah di dalamnya antara lain bisa saling bersilaturahim lintas kota yang berjauhan dalam waktu yang singkat yaitu melalui media zoom.
Pada kondisi normal kita bisa bertemu antar lintas kantor atau kota biasanya bila diundang oleh kantor pusat atau ada rapat koordinasi atau sejenisnya. Selain itu kita juga bisa mengenal lebih jauh kecanggihan tekhnologi informasi yang memberikan banyak kemudahan, kecepatan dan murah biayanya.
Ketika Rasul naik tangga berkata aamiin sebanyak 3 kali. Rasulullah ketika akan khutbah menaiki tangga pertama berkata aamiin, tangga kedua berkata aamiin dan tangga ke tiga berkata juga aamiin sehingga seusai khotbah para sahabat bertanya kepada Rasulullah mengapa ketika menginjak tangga ke 1, 2 dan 3 berkata aamiin.
Maka Rasulullah menjawab ada 3 golongan orang yang celaka dan merugi yaitu : Pertama, ketika diucapkan nama Rasulullah tidak mengucapkan sholawat (Rasul sebagai teladan dan panutan hidup umat Islam). Kedua, orang yang tinggal dengan orang tua yang masih ada namun tidak membuatnya masuk syurga. Ketiga, yang melaksanakan ibadah shaum Ramadhan tidak diampuni dosa-dosanya.
Ayat Al Quran yang mendasarinya.
(Q.S.17:1) “Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Q.S.42:11) “(Dia) Pencipta langit dan bumi. Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dialah yang Maha Mendengar dan Melihat.”
(Q.S.42:27) “Dan jikalau Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi Maha Melihat.”
(Q.S.57:4) “Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.”
(Q.S.40:44) “Kelak kamu akan ingat kepada apa yang kukatakan kepada kamu. Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Melihat akan hamba-hamba-Nya”.”
Pengaruh positif. Menyadari bahwa mata yang telah dianugerahkan Allah kepada kita harus digunakan untuk melihat hal-hal yang baik atay yang positif, melihat keagungan ciptaan Allah sehingga membuat kita semakin dekat dan memperkuat keimanan kepadaNya.
Aplikasi dalam kehidupan. Kemanapun kita pergi dan berada maka Allah maha melihat. Bagi kita ketika mengikuti acara online melalui link zoom meeting dapat melihat wajah para peserta yang lainnya, namun tidak bisa melihat apa yang dipake pakaian bawah para peserta lainnya apakah pake sarung, celana panjang atau yang lainnya.
Memohonlah pada Allah agar kita diberi kemampuan untuk melihat semua perintahNya lewat mata batin dan bukti yang jelas dariNya. Menjaga pandangannya dari hal-hal yang diharamkan yang dapat merusak kualitas iman kita, apalagi di era informasi dan digitalisasi saat ini kita sangat mudah dan cepat mengakses segala informasi sehingga harus bisa menyeleksinya sesuai dengan norma atau kaidah Islam.
Melihat dengan mata hati dapat diilustrasikan ketika seseorang melihat pengemis. Orang pertama melihat dengan mata merasa kasihan. Orang kedua melihat dengan telinga merasa berempati dengan pengemis. Orang ketiga melihat dengan mata hati, merasa empati dan peduli untuk memberi.
Mutiara hikmah. Mohonlah kepada Allah agar dibukakan untuk melihat kebesaran Allah dengan bukti-buktinya. Mohonlah kepada Allah hindarkan pandangan yang merusak dan berikan pandangan yang positif yang diridhoi Allah dengan melihat ayat-ayat di Al Quran dan ayat-ayat kauniyah. Ayat sebagai tanda kebesaran Allah baik yang tertulis dalam Al Quran dan yang ada di alam (kauniyah) dengan mata kepala dan mata hati. _(Sumber GeMA Jumat pagi, 30 April 2021 bersama Ustadz Abdul Haris Muchtar)_FR