(indotelko.com)-JAKARTA; Kemenaker mengapresiasi Telkom yang tetap bertahan dan mampu melakukan berbagai penyesuaian, tidak melakukan PHK dan zero accident selama pandemi Covid-19.
Penghargaan ini diberikan dalam acara khusus memperingati May Day atau Hari Buruh Internasional di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Bekasi, dihadiri oleh Menaker RI Ida Fauziyah dan seluruh Pejabat Eselon I dan II di Lingkungan Kemnaker RI, Sabtu.
Selain BUMN dan perusahaan, acara secara hybrid (offline dan online) ini dihadiri para Presiden Konferederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia, Eli Rosita yang mewakili Pimpinan Organisasi SB di Indonesia. Juga hadir Ketua Umum APINDO, Hariyadi Sukamdani, dan Direktur ILO (International Labour Organization) Perwakilan Jakarta.
Dalam sambutannya, Menaker Ida Fauziyah berterimakasih atas peran serta pengusaha walau kondisi sulit akibat pandemi tetap bertahan. “Kita harus berbagi dan memikul beban dengan sesama. Kita juga harus yakin dan percaya bersama maka kita bisa melewati kondisi buruk ini,” ujarnya.
Ida meyakini dengan kebersamaan, pemulihan akan lebih cepat. “Kita harus bergandeng tangan dan bangkit dari kondisi sulit ini,” tegasnya. Direktur HCM Telkom Afriwandi yang menerima penghargaan langsung dari Menaker mengucapkan terimakasih dan penghargaan ke pemerintah khususnya Kemnaker.
Menurutnya, penghargaan ini jadi motivasi untuk meningkatkan hubungan industrial yang lebih baik di lingkungan TelkomGroup. Telkom sendiri menjadi satu-satunya BUMN yang menerima penghargaan dari Menaker RI pada acara May Day tersebut.
“Pandemi global ini berdampak besar pada sisi kesehatan, sosial, ekonomi, dan ketenagakerjaan. Sama halnya dengan industri telekomunikasi yang terdampak, TelkomGroup juga merasakan dampaknya. Meski demikian, kami berkomitmen untuk tidak melakukan PHK. Bahkan sepanjang pandemi, Telkom tetap mampu tumbuh positif baik kinerja keuangan maupun kinerja operasional”.
“Hal ini tak lepas dari upaya fokus bisnis digital yang kami akselerasi untuk memberi yang terbaik bagi masyarakat, termasuk peran aktif perusahaan terus mendukung upaya pemerintah menangani Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi melalui dukungan konektivitas, platform, dan aplikasi digital,” tambah Afriwandi.
Tahun 2020, Telkom mencatat kinerja yang baik, membukukan pertumbuhan positif dari sisi pendapatan, EBITDA (Laba sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) serta laba bersih tahun 2020.
Telkom membukukan pendapatan konsolidasi Rp136,52 trilliun tumbuh positif 0,7% dibanding tahun 2019. EBITDA Perseroan tahun 2020 tercatat Rp66,94 triliun dengan laba bersih Rp20,89 triliun, atau masing-masing tumbuh double digit 11,2% dan 11,5%.
Afriwandi menambahkan, sesuai tema Hari Buruh Internasional tahun ini, Ia mengajak seluruh karyawan TelkomGroup untuk bersinergi dan bersama-sama bangkit dan berinovasi untuk membangun Indonesia yang lebih baik.
“Pandemi mempercepat transformasi digital jadi beberapa tahun lebih cepat dan ini jadi ruang akselerasi bagi Telkom. Untuk itu TelkomGroup terus berupaya menghadirkan solusi digital terbaik untuk membantu masyarakat dan dunia usaha dalam memulihkan perekonomian nasional”.
“Itu sejalan dengan komitmen kami jadi penggerak digitalisasi Indonesia. Kami yakin dengan digitalisasi, bersama-sama kita mampu menghadapi pandemi dan menjadikan Indonesia lebih baik,” tutup Afriwandi.
(ak; Bahan dari : https://www.indotelko.com/read/1619991481/kemenaker-pandemi)-FatchurR *