(hellosehat.com)-Tiap Ortu atau Kakek Neneknya diyakiniakan bangga jika melihat anak atau cucunya bisa tumbuh kembang yang berpeluang yang bersangkutan bisa cerdas dalam perjalanan sekolahnya.
Tiap ortu tentu ingin memberi pendidikan terbaik untuk anaknya. Kini sudah tersedia mulai dari usia dini atau PAUD. Banyak ortu memasukkan anak sekolah ke PAUD sebelum TK dan SD. Apa manfaat PAUD untuk anak-anak? Usia berapa anak mulai bisa masuk PAUD? Berikut penjelasannya.
Pengaruh Sekola PAUD dan perkembangan anak
Dewan Guru Besar Fakultas Psikologi UI, Lydia Freyani, menjelaskan kegiatan di PAUD memberi rangsang pendidikan sesuai usia dan tahap tumbuh kembang. “Seluruh aktivitas anak melalui pendekatan bermain dan belajar,” Jelasnya dikutip dari situs Disdik Yogya.
Sejalan dengan Lydia, American Academy of Pediatrics (AAP) menjelaskan pendidikan dini yang bermutu penting dalam perkembangan dan proses pembelajaran anak.
Pendidikan usia dini mencakup pengalaman anak bermain di rumah, tempat penitipan (daycare), dan pengalaman anak di prasekolah. Contoh, saat di dunia prasekolah, anak berkenalan dengan angka, huruf, bentuk. Perkembangan social dan emosional anak terlatih saat bermain dengan sebayanya. Ia belajar berbagi dan terlibat di aktivitas kelompok.
Berapa usia anak idealnya masuk PAUD?
Prinsipnya Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bisa oleh ortu di rumah. Berdasar Permendik 2018, PAUD bisa dilakukan sejak baru lahir sampai usia (6 ). Ada dua jalur layanan PAUD, yaitu formal dan nonformal.
PAUD formal disediakan Pemda/swasta. Yang nonformal oleh orangtua di rumah.
Manfaat Sekolah PAUD
Berikut manfaat memasukkan anak ke sekolah PAUD mengutip dari Rasmussen College:
1-Membantu anak menyesuaikan diri
Bila memasukkan anak ke PAUD saat usia 2-3 tahun, itu membantunya beradaptasi dengan dunia sekolah. Anak mengenal rutinitas sekolah, seperti menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan, bermain dengan teman, atau mengenal huruf juga angka. Anak juga belajar disiplin pada rutinitas.
2-Membuat anak mengikuti arahan
PAUD mengajarkan anak mengikuti arahan dari pengajar, dan sesama murid. Saat di sekolah, anak akan belajar mengerti arahan dari gurunya membuka sepatu, mencuci tangan, membaca, atau berdoa. Anak melihat sosok guru dan temannya jadi contoh, dan ia menirukan dan mengerti arahan yang diberikan.
3-Perkembangan emosi
Efek jangka panjang dari PAUD terpenting, pengembangan emosi dan kemampuan sosial anak. Sehingga membuatnya mampu berinteraksi efektif, baik, dan benar dengan sesama. Di PAUD, anak diajar mengenal dirinya, mengeksplorasi lingkungan, bermain dengan sebayanya, dan membangun percaya diri anak
.Mereka belajar dan dapat melakukan hal-hal kecil mandiri. Melalui Pendidikan berkualitas, anak-anak diajarkan menjawab rasa penasarannya pada dunia luar melalui eksplorasi, eksperimen, dan percakapan.
Perkembangan sosial
Pendidikan usia dini itu waktu yang tepat mengajarkan kemampuan dasar anak, meliputi : Fokus terhadap tujuan tertentu; Berpikiran terbuka dan Mengendalikan emosi. Juga membuat anak lebih percaya diri dan mandiri ketika dewasa.
5-Meningkat perkembangan motorik
PAUD jadi tempat si kecil melatih kemampuan motorik kasar dan halus. Yang diasah yaitu, anak belajar menggenggam pensil atau krayon saat menggambar. Ia belajar koordinasi antara tangan dan tubuh ketika bergerak.
Sebagai ortu, tentu Anda memiliki banyak pertimbangan memasukkan anak ke sekolah PAUD dan berikutnya. Sesuaikan kebutuhan anak dan kondisi finansial ortu. Tidak perlu harus masuk sekolah mahal, bila di dekat rumah ada PAUD bermutu dan ramah di kantong. Agar harapan Anda tercapai
(Bahan dari : https://hellosehat.com/parenting/anak-1-sampai-5-tahun/perkembangan-balita/pendidikan-sekolah-paud-sebelum-tk/)-FatchurR *
*** Gambar
1- Alena Quensyah Devanca Widuda TK
2-Chila Kayla Azkadina (FR)