Empat hari menjelang Dapen mentransfer uang MP bulanan kita taggal 1 Agustus 2021, Mas Diki dan Bang Benny Aprial dijadwalkan memandu Kelas Yoga mulai jam 07.30 tanggal (26-08-2021). Namun karena gangguan sinyal, maka Bang Benny dari Regional-1batal tampil tapi mas Diki yang memimpin Yoga ini.
Dengan jumlah peserta sebanyak 90 Akun, Yoga yang didukung oleh Kang Ilyas, Ulantri, dan YWC dari Regional-1 sampai Regional-7 ini berjalan sesuai program yaitu lancar dan membuat bugar pesertanya.
Walau kita peroleh kepuasan dari Yoga ini, tapi sebagai Lansia kita harus makin waspada pada Covid-19. Sebab jika dulu yang rentan terpapar Penyakit itu, hanya Lansia, kini makin meluas hingga usia produktif. Artinnya kita para Lansia harus makin waspada
Berikut salah satu alasannya : Koordinator Tim Pakar dan Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito menegaskan tren kematian pada usia produktif tak lepas dari kenaikan kasus pada usia tersebut.
“Varian delta menyebar di 132 negara menyebabkan kenaikan kasus 80% selama 4 minggu terakhir. Secara fakta, kematian meningkatkan peluang jika lambat dirujuk,” ujarnya di Jakarta, kamis.
Sebagaimana pesan WHO, melawan Covid-19 harus seperti melawan sulutan api. Perlu tahu di mana titik api berasal. Menekan penularan harus tahu sumber penularan dengan cara testing.
“Testing jadi prioritas karena fungsinya menekan transfusi. mencegah penyakit dan melindungi ketahanan dengan catatan perawatan, karantina,” imbuhnya.
Sebelumnya, Kabid Data Dan TI Satgas, Dr. Dewi Nur Aisyah mengatakan angka kematian terlihat bukan dari kelompok rentan (60 tahun ke atas). Hitungan perbandingan berdasar kematian (Juni-Juli). “Usia 46-59 tahun, awalnya total kematian 2.500 orang jadi 13.000 orang, naik 5x lipat atau 437%,” ujarnya.
Kelompok kedua, angka kematian tertinggi di usia 31-45 tahun yang total awalnya (Juni) 964 kematian naik jadi 5.159 alias naik 435%.
Usia 60 tahun ke atas juga tinggi, namun kenaikannya 3x lipat. Artinya kenaikan kematian tertinggi di rentang usia 31-45 tahun dan 46 sampai 59 tahun.
“Juli banyak kematian usia lebih muda di bawah 60 tahun. Hati-hati siapapun juga karena ada kenaikan kematian signifikan,” pungkasnya. Prioritaskan di Vaksin (jikabelum) dan sarankan agar family termasuk anak cucu kita untuk Bersama sama mematuhi aturan yang berkembang pada PPKM dan Prokes 5M
Kini kita beralih ke data yang kami perolleh dari KJS BLA; Anggota KJS BLA yang Mengikuti Senam Yoga Virtual Nasional ini :
1-Djuhana/500067.000
2-Fatchur Rochman/490197.000
3-Tatang Kartiwa/490347.000
4-Sumariswati
5-Esih/500825.100
6-Entin Rustini/640498.000
7-Ratna Sukmaningsih/500067.100
Yang ber OR Mandiri dari KJS BLA :
1-Emen Supardi/430388.000. Or Senam Mandiri.
2-Imas Sunarsih/430388.100. Or Senam Mandiri.
3-Iyos/480210.000 Or Jalan Santai
4-Ramli/560957.000 Or Jalan Santai
5-Heridawati/560957.100 Or Jalan Santai
6-Alan Sutarlan/410631.000 Or Senam Mandiri.
7-Agus Basworo/560715.100 Or Ngagoes
8- Oman/521895.000 Or Jalan Cepat.
9-Ai Rohanah/450800.100 Or Jalan Santai.
10-Edi Sprijadi/532182.000 Jalan Santai.
11-Enok Rosdiana/532182.100 Jalan Santai.
Selain itu yang tampak dikenali dan tercatat dari Klub lain :
a-Surabaya (Detri dan Anies)
b-Tegal (Kholik)
c-Sukabumi (Didin; Tiktik; Dirianto)
d-Bogor (MMarisi)
e-Tangsel (Anton Teguh)
f-Ujungberung (M Rifai dan Musriyati)
Semoga makin lama pesertanya makin banyak, karena Yoga adalah salah satu fasilitas dari Yakes yang patut kita manfaatkan untuk menggapai kesehatan kita.
(Djuhana; KJS BLA Tegallega; Sumber media mainstrean)-FatchurR
—
(yun/yub; https://www.cnbcindonesia.com/news/20210805183817-4-266468/banyak-kematian-di-usia-produktif-ini-kata-satgas-covid-19)-FR