(travel.detik.com)- KUAWIT CITY; Saat traveling ke Kuwait, Anda bisa menemukan Masjid yang mirip Piramida di Mesir. Nama masjid ini adalah Naser Al Sabah.
Mengutip CNNIndonesia.com, masjid ini berdiri (1981) di Ras Salmiya, Kota Kuwait. Karena arsitekturnya unik, masyarakat sering menyebut ini sebagai Masjid Piramida. Arsiteknya asal Belgia, yakni studio Bereau D’architecture yang dipimpin Henri Montoris. Biaya pembangunan saat itu USD 3 jutaan.
Masjid Sheikh Nasser berdiri di atas lahan seluas 2.150 meter persegi. Masjid ini juga memiliki menara di sampingnya setinggi 50 meter yang menghiasi halamannya.
Ruang utama Masjid 2 lantai berukuran 30 x 26 mt. Lantai satu khusus jamaah pria, dan lantai dua khusus jamaah wanita. Terdapat pula perpustakaan dan pusat riset islam di dalam bangunan masjid piramida ini.
Selain undakannya yang menjulang megah ke atas, masjid ini juga semakin terlihat indah dengan tata lampu LED di sekelilingnya yang menyala setiap malam.
Pengunjung non-Muslim dilarang masuk ke bangunan utama tempat ibadah. Namun wisatawan umum diizinkan menikmati kegagahan arsitektur masjid piramida ini melalui halamannya. Syaratnya datang berpakaian sopan.
Wisata sekitar Masjid
Selain ke Masjid Piramida, banyak kegiatan menarik lain di Kuwait. Pertama Museum Seni Islam Tareq Rajab. Lebih dari 30 ribu artefak yang dikumpulkan selama lebih dari 50 tahun ditampilkan di museum pribadi milik seniman asal Kuwait, Tareq Sayed Rajab, dan istrinya yang warganegara Inggris.
Di museum ini wisatawan bisa menemukan beberapa koleksi artefak menarik dari seluruh dunia Islam, Asia sampai Timur Tengah.
Selain Museum Seni Islam Tareq Rajab, wisatawan juga wajib ke Museum Nasional Kuwait untuk menambah wawasan mengenai seni budaya negara yang berbatasan dengan Arab Saudi dan Irak ini.
Kalau ingin wisata belanja, wisatawan bisa ke Pasar Al-Mubarakiya. Terletak di tengah jalan Mubarak al-Kabir, Ahmad al-Jaber & Ali al-Salem, Souk Al-Mubarakiya, area perbelanjaan, menunjukkan suasana pasar Arab kuno.
Seluruh area telah dipugar dan dibagi jadi deretan toko, dengan setiap baris toko memamerkan dagangan mereka mulai dari rempah-rempah, sayuran, ikan, sampai tukang daging.
Wisatawan juga bisa membeli pakaian tradisional dan suvenir khas di sini. Ada juga teller penukaran uang. Tempat ini juga mencakup makanan ringan dan restoran tradisional yang lezat.
Yang terakhir, wisatawan bisa mendatangi Menara Kuwait untuk makan malam sambil menikmati pemandangan Kota Kuwait dari ketinggian.
(sym/ddnBahan dari : CNNIndonesia dan https://travel.detik.com/destination/d-5551698/masjid-piramida-ini-bukan-di-mesir-tapi-di-kuwait)-FatchurR *