Hari Senin ini saya terlambat ikut senam dan berarti 2 kali karena kesalahan persepsi tentang mulainya Senam. Saya kira mulai jam 08.00 ternyata terlambat 20an menit. Salah satu penyebabnya pengumuman jadwal senam tidak dibaca dengan focus dan detail, sehingga kehilangan kesempatan 20an menit awal
Ketika saya bergabung kelihatan mas Diki beraksi didepan layar HP diikuti 112 peserta dari Regionnal 1 sampai Reg-7. Kegiatan yang didukung oleh semua YWC dan Co Host mas Imam Munandar dan mBak Ulantri itu berjalan lancar walau sebagian peserta kelenturan ototnya belum sepenuhnya baik dan itulah gunanya senam dilakukan dengan serius
Kembali pada masalah keterlambatan, mengutip kata Laura Clarke, Terlambat tidak selalu terkait perilaku kacau, tapi bisa jadi sesuatu yang lebih dalam
Kadang sering terlambat dikaitkan dengan Alzheimer. Ap aitu?
Alzheimer adalah penyakit otak yang mengakibatkan turunnya daya ingat, kemapuan berpikir dan bicara serta perubahan perilaku bertahap. Penyait ini kemungkinan terjadi pada Lansia keatas
Penyebab pasti belum diketahui. Akan tetapi diduga Alzheimer terjadi karena pengendapan protein di dalam otak, sehingga menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel otak.
Gejalanya
Tahap awal, penderita penyakit Alzheimer akan terganggu daya ingat ringan/pikun, seperti lupa nama benda atau tempat, lupa jadwal senam, serta lupa kejadian atau isi percakapan yang baru dilakukan. Seiring waktu, gejala itu akan bertambah parah.
Tahap lanjut, penderita Alzheimer kesulitan : Bicara atau menjelaskan suatu, merencanakan sesuatu, membuat keputusan, kerap terlihat bingung, serta perubahan kepribadian. Pasien biasanya akan sulit mengenal wajah orang lain. Alhamdulillah teman teman peserta YWC aman dari gejala tersebut
Pengobatan
Pengobatan untuk mengurangi gejala dan perkembangan penyakit. Yaitu pemberian obat-obatan seperti rivastigmine dan psikoterapi untuk menstimulasi dan merelaksasi otak pasien. Ingat obat obatan harus setahu Dokter Yakes atau sepenuhnya serahkan Yakes
Berikutnya Pasien akan mengalami penurunan kemampuan otak, daya ingat, dan kehilangan kemampuan mengontrol buang air. Hal itu jadi penyebab pasien rentan jatuh, mengalami kurang gizi, tidak dapat berkomunikasi, terkena infeksi dan berbagai komplikasi lain.
Pencegahan
Penyakit Alzheimer bisa dicegah misalnya:
- Berhenti merokok
- Menjaga berat badan tetap ideal
- Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
- Rutin berolahraga
Cara pencegahan point terakhir itu harusnya mendorong para Pelanggan Yakes unntuk ikut aktif fasilitas senam yang disediakan Yakes. Apalagi peserta yang ikut kali ini menurut pendapat penulis masih relative rendah
Selanjutnya kita intip para peserta yang dikenali penulis dan dukungan data dari KJS Tegallega Bp/Ibu :
Dari Jakarta (Eddy; Rusli dan Marisi); Ida (Bogor)Tangsel (Yekti, Bunga (Tangsel), Aslimah (Bekbar); Dirianto; Arifin, Ai (Sukabumi); Heri Purwantono (Semarang Selatan); Mimi (Surabaya), Sumiyati (Probolinggo)
Dari Mabes PP; Klub dari Bandung Raya dan diantaranya kiriman dari Kasi OR Tegallega adalah :
Peserta Yoga Anggota KJS BLA:
1-Djuhana/500067.000; 2-Entin Rustini/640498.000; 3-Tatang Kartiwa/490347.000
4-Sumariswati; -Esih/500825.100; 6-Fatchur Rochman/490197.000
Sedangkan dari Klub yang sama tetapi ikutan OR Mandiri adalah :
1-Agus Basworo/560715.000 Or Ngagoe; 2-Edi Suprijadi/532182.000. Or Jalan Santai.
3-Enok Rosdiana/532182.100. Or Jalan Santa.; 4-Sukaeni/550697.100 Or Jalan Santai.
5-Emen Supardi/430388.000 Or Senam Mandiri; 6-Imas Sunarsih/430388.100 Or Senam Mandiri.
7-Alan Sutarlan/410631.000 Or Jalan Santai 8- Ida Hendarsih/410631.100 Or Jalan Santai
9-Ai Rohanah/450800.100 Or Senam Mandiri. 10-Memet Rs/470027.000 Or Senam Mandiri.
11-Siti Haruti/470027.100 Or Senam Mandiri.
(Djuhana; KJS BLA Tegallega )-FatchurR