(food.detik.com)-JAKARTA; Awalnya jualan macaroni pedas Rp 500, wanita asal Tasikmalaya ini sukses. Ia bisa biayai kuliah dan beli rumah.
Semua yang dilakukan dengan doa dan usaha pasti memberi hasil maksimal. Itu dirasakan Ade Nurhayati, perempuan asal Tasikmalaya yang sukses berjualan makaroni.
Lewat video TikToknya @zadut_, ia ceritakan perjalanan pertama jualan makaroni pedas hingga sukses. Dihubungi detikcom (11/03) Ade menyebut ia jualan sejak 2011. Saat itu, Ade duduk di bangku SMK. Dia berpikiran jualan makaroni pedas dengan harga Rp 500/bungkus. Ia menitipkan ke kantin di sekolah.
“Dulu saya sekolah SMK ambil jurusan pemasaran, dan ada kantin namanya UP (unit produksi) yang jaga murid pemasaran, nah pas, saya kepikiran, masa saya gak bisa jualan. Akhirnya saya kepikiran juallan macaroni yang kira kira bakal laku. Modalnya Rp 9 ribu dan labanya bisa dibeli hape,” ujar Ade.
Karena laku, Ade menawarkan makaroni ke teman kelasnya. Dia jualan sistem Pre Order. Lanjut membuat brand makaroni (Makaroni Zadut). Dia buat label untuk kemasan memanfaatkan fasilitas lab komputer sekolah. “Labelnya bikin di lab, gratis, ditungguin ibu guru sampai sore, sampai sekolah sepi,” ujar Ade
Saking larisnya, Ade pernah membuat pesanan hingga 25 Kg makaroni dibawa ke sekolah. Untuk menyiapkan pesanan itu, ia sampai tidur larut malam.
Seiring waktu, Ade berinovasi menawarkan tingkat kepedasan makaroninya mulai dari level 1 – 10. Dia memberanikan diri menitip makaroninya di minimarket lokal. “Saya nyiapin sendiri. Belanja makaroni pake baju sekolah dan naik angkot. Sampai naro makaroni ke minimarket berbaju sekolah” tuturnya.
Hasil jualannya ia berhasil beli HP dan motor. Dia juga bergabung di komunitas untuk meningkatkan jualan makaroninya. Keseriusannya membuat Ad aktif ikut pameran wisata kuliner Tasikmalaya dan ia jualan di sana. Usaha tak mengkhianati hasil. Ade berhasil masuk kuliah dan beli rumah dari jualan makaroni.
Usahanya semata-mata untuk bisa mandiri dan membahagiakan orangtuanya. Banyak orang dari daerah yang tertarik untuk menjadi reseller dari makaroni buatannya.
“Alhamdulillah seperti mimpi bisa kuliah sampai lulus dari hasil jualan makaroni. Kita meraih mimpi asal terus berdoa dan berusaha. Semua demi keluarga,” ujar Ade.
Harga makaroninya kini antara Rp 7.000 – Rp 70.000. Harganya disesuaikan ukuran porsi yang tersedia dari 100 gram hingga 1.000 gram. Makaroninya dapat dipesan lewat akun Instagram @makaroni_zadut.
(raf; odi; Riska Fitria; Bahan dari : https://food.detik.com/info-kuliner/d-5489486/kisah-sukses-penjual-makaroni-pedas-bisa-kuliah-dan-beli-rumah)-FatchurR *
*** Upaya dan inovasinya patut menginspirasi kita para Pensiunan. (FR)