(muslim.okezone.com)- ALQURAN DAN SAINS mengungkap lebah itu serangga istimewa. Banyak manfaat lebah, dan ini dijelaskan lengkap dalam kitab suci Alquran. Salah satunya madu yang dihasilkan jadi obat untuk manusia. Keunggulan lebah, sebagaimana firman Allah SWT yang Artinya:
“Tuhan mewahyukan ke lebah: ‘Buatlah sarang di bukit, di pohon kayu, dan di tempat yang dibikin manusia. Makanlah dari tiap buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu keluar madu yang bermacam warna, ada obat yang menyembuhkan manusia. Sesungguhnya ada tanda (kebesaran Tuhan) bagi yang memikirkan.” (QS An Nahl: 68–69)
Dikutip dari ‘Buku Pintar Sains di Alquran’ karya Dr Nadiah Thayyarah, dalam Alquran ada satu surah bernama An-Nahl yang berarti “Lebah”. Makhluk satu ini serangga istimewa.
Lebah mampu memproduksi madu bergizi dan obat untuk berbagai penyakit. Kata auha (mewahyukan) pada ayat di atas berarti Allah mendapatkan lebah dilengkapi insting, atau karakter alamiah yang membuatnya bertingkah laku seperti yang kita lihat.
Ilmuwan menemukan 12.000an jenis lebah. 600an jenis diantaranya hidup berkelompok, sisanya individual. Lebah, jenis serangga yang memiliki sistem sosial detail dan solid, yang tak akan mampu ditiru komunitas sosial manusia mana pun.
Individu lebah hidup secara berkelompok di dalam sarang mereka, seperti komunitas manusia. Setiap kelompok punya tugas, seperti kelompok pekerja, tentara, pejantan, dan kelompok bertelur.
Lebah terbagi 3 kelompok, yaitu ratu, pejantan, dan pekerja. Ratu tugasnya bertelur. Kelompok pejantan hidup sejahtera dan bertugas untuk mengawini lebah ratu guna menghasilkan generasi lebah baru. Kelompok pekerja adalah betina seperti juga ratu, tapi mereka tidak subur (mandul).
Kelompok pekerja ini bertugas membuat sarang tempat menyimpan telur, merawat bayi-bayi lebah, dan menyimpan madu. Selain itu, kelompok lebah pekerja juga bertugas mengumpulkan sari-sari bunga dan mengubah jadi madu. Mereka mampu mengubah madu jadi cairan lilin menggunakan kelenjar khusus.
Ketika jumlah lilin madu mencukupi, mereka membangun sarang dalam bentuk heksagonal (segi enam) yang saling berdampingan. Berbeda dengan manusia, lebah menyusun sarang madu dari atas ke bawah.
Penelitian membuktikan bentuk heksagonal lebih kuat dan lebih eflsien dan tak menyisakan ruang kosong sebagaimana bentuk lingkaran. Lebah pekerja menempuh 7 km guna mendapatkan bunga yang cocok. Walau sejauh itu, mereka tak pernah tersesat kembali ke sarangnya seraya bawa serbuk-serbuk sari.
Lebah menghasilkan madu, dan cairan itu obat yang dianjurkan di dalam Islam. Madu terbuat dari segala macam sari tumbuhan, sehingga berkhasiat untuk dijadikan obat.
Lalu kemujaraban madu yang dapat dijadikan obat ada dalam riwayat hadis : “Penyembuhan bisa lewat 3 macam: bekam, minum madu, atau membakar dengan api. Dan aku melarang umatku membakar dengan api.” (HR Bukhari)
Wallahu a’lam bishawab. Dengarkan Murrotal Al-Qur’an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
(han; Novie Fauziyah; Bahan dari : https://muslim.okezone.com/read/2021/09/21/614/2474424/alquran-dan-sains-ungkap-keistimewaan-lebah-bisa-obati-berbagai-penyakit)-FatchurR *