P2Tel

P2tel Tangerang Selatan Gelar Kispa Seri-2 Ramadhan Dan Amaliyahnya

(Kontributor : Suradi-Tangerang Selatan); KISPA Seri-2 digelar. Sebagai upaya menjaga keistiqomahan Tarbiyah Ramadhan Berkualitas bersama P2Tel Tangerang Selatan maka kembali P2Tel Tangsel menggelar Kajian Intensif Selasa PAgi atau disingkat dengan akronim KISPA seri-2 dengan tema Ramadhan dan Amaliyahnya sebagai wahana untuk saling bersilaturahim dan berbagi ilmu dari narasumber yang kali ini bersama Dr. AM Hidayatullah, MA sehingga memperkaya khasanah tarbiyah meskipun diselenggarakan secara online.

Menapaki pekan pertama Ramadhan.

Kita saat ini mulai menikmati indah dan berkahnya  Ramadhan 1443H. Sangatlah tepat dan relevan KISPA setelah berbekal persiapan kemudian dengan amaliyahnya  sehingga dapat menambah adrenalin dan lebih memantapkan dalam  menjalankan rangkaian ibadah, amaliyah dan muamalah di bulan Ramadhan bulan yang penuh berkah, ampunan dan magfirah.

Sesuai dengan brandingnya KISPA maka kajian ini diselenggarakan pada Selasa pagi, 5 April 2022 mulai pk 09.00-10.30 Wib  dengan diikuti tidak hanya oleh keluarga besar P2Tel Tangerang Selatan saja namun ada peserta dari Tangerang kota, Jakarta Selatan, Cianjur, Bekasi Barat dan bahkan ada yang sedang berada dalam perjalanan turut menyimaknya bersama anggota keluarga.

Lantunan Ayat-ayat suci, sejukkan hati.

KISPA seri-2 ini dimoderatori oleh Suhebsi Mundjiri yang juga sebagai pembimbing kegiatan P2Tel Tangsel bertadarus Al Quran secara Online setiap Senin dan Kamis pagi. Didukung oleh Budi Saptono selaku host dan Bambang Purwanto selaku Co Host.

Acarapun semakin menyejukkan hati ketika dilantunkan ayat-ayat suci Al Quran  dengan membacakan surat Al Baqarah ayat 185 dan surat Adz Dzariyat ayat 56  oleh Qori Bpk. Munajat dan sari tilawah Qoriah Ibu Kusdarini.

Terjemahan surat Al Baqarah ayat 185 dan Adz Dzariyaat ayat 56.  

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil).

Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.

Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Q.S.2:185)

“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”

(Q.S.51:56)

Dari yang biasa ke luar biasa.

Itulah pesan singkat KBPC P2Tel Tangerang Selatan (Budi Saptono)  dalam menyampaikan pengantar sekaligus spirit message kepada pesera  KISPA secara bergantian bersama KPC P2Tel Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina).

Agenda KISPA ini diselenggarakan on the track dan menindaklanjuti Calendar of Event 2022 P2Tel Tangerang Selatan. Sangatlah tepat secara kontekstual acara KISPA ini diselenggarakan pada bulan Ramadhan untuk penguatan iman dan taqwa dalam bentuk keshalehan spiritual dan keshalehan sosial.

Dengan puasa Ramadhan bermanfaat dan berbuat baik bagi diri sendiri itu hal yang biasa, namun ketika juga bermanfaat bagi orang lain  itu baru luar biasa. Oleh karenanya jangan menyia-nyiakan Ramadhan di setiap gerak kaki dan tangan serta tarikan nafas kita. Jadikan Ramadhan yang terbaik karena kita tidak tahu bisa ketemu Ramadhan tahun depan.

Dimensi Ramadhan dan Amaliyahnya. 

Sebuah tema yang berisi 2 dimensi pembahasan  yaitu Ramadhan itu sendiri dan dimensi amaliyahnya disajikan oleh Ustadz Dr. AM Hidayatullah, MA secara lugas dan tuntas sehingga para peserta mengikutinya dengan antusias.

Dimensi Ramadhan secara umum  memiliki visi, misi, sasaran, tujuan, program dan metode. Diawali pemahaman yang sama tentang Ramadhan melalui pendekatan bahasa (mengendalikan diri), terminologi (menahan daru segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit sampai dengan terbenamnya matahari dan esensialnya (tidak hanya lapar dan dahaga saja namun seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah puasa hati, pikiran dan jiwa).

Adapun visi Ramadhan adalah kedekatan kepada Allah dengan mengenal 3 macam roh yaitu roh tumbuh-tumbuhan (daya tubuh, daya makan dan sexual instinch), roh binatang (daya gerak dan adaya mengetahui) dan roh manusia (daya teoritis dan daya praktis).

Dengan daya teoritis manusia bisa berpikir abstrak, dapat mengetahui atau memisahkan materi sehingga bisa membuat konsep, berhubungan dengan Allah dan menerima pengetahuan dari Allah melalui malaikat (Al Quran) dan langsung (ilham).

Misi Ramadhan adalah mensucikan roh sehinga berfungsi sesuai dengan fitrahnya. Jangan sampai manusia didominasi oleh roh tumbuh-tumbuhan dan atau binatang.

Sasaran Ramadhan adalah ketaqwaan tidak hanya individual saja namun seluruh aspek kehidupan, universal culture (ekonomi, politik, budaya dan lainnya). Tujuan Ramadhan adalah mencapai hasanah di dunia dan akherat.

Strateginya yaitu mengendalikan yang berpotensi negative (nafsu tumbuh-tumbuhan dan nafsu binatang) dan memperkuat potensi positif terkait dengan penguatan keimanan dan ketaqwaan.

Programnya adalah mengadaptasikan diri kepada Allah dengan menjalankan perintahnya dan menjauhi segala larangannya. Metodenya mengaktualisasikan yang menjadi pilar Ramadhan yaitu niat karena Allah dan imsak (esensi puasa pengendalian diri) dengan memperbanyak dzikrullah (hati, lisan dana mal) dan doa dalam segala aktivitas sesuai yang diajarkan Rasulullah.

Dimensi amaliyah Ramadhan antara lain memperbanyak membaca Al Quran, qiyamulail, I’tikaf, infaq dan shodaqoh.

Peserta bertanya, Narasumber menjawab.

Masih hangat dan semangat menunaikan rangkaian ibadah dan amaliyah Ramadhan maka banyak pertanyaan yang muncul dari peserta dan narasumberpun menjawabnya dalam suasana kebersamaan.

Pointer hasil tanya jawab antara lain. 

Boleh membaca Al Quran dengan mushaf (kertas) dan HP (digital) , usahakan dalam kondisi punya wudhu untuk memperbanyak kebaikan yang didapatkan. Membaca Al Quran itu juga berisi dzikir maka perbanyak membaca Al Quran sedangkan sholat adalah dzikir sinergis.

Ada tuntunan atau etika ketika ada yang berduka yaitu ucapan inna lillahi wa inna ilaihi roji’un dan mendoakannya sedangkan ucapan husnul khatimah bukan ucapan utama tapi harapan dan lebih pas diucapkan dalam doa yang masih hidup. Indikator puasa yang diterima adalah merealisasikan 3 program Ramadhan, akhlaqul kharimah dan memelihara metoda puasa niat dan imsak.

Pada akhir sesi tanya jawab disampaikan kesimpulan oleh Suradi selaku moderator kedua melalui pendekatan approach, deployment, learning, integration dan result nya. Sebagai penutup membaca hamdallah dan doa kafaratul majlis bersama.

Di penghujung tulisan ini akhirnya disajikan pantun sebagai pesan moral.

Pergi ke Mekkah, tunaikan ibadah haji.

Tausiyah Ustadz AM Hidayatullah, sejukkan hati

Bila tuan ke Jakarta, jangan lupa singgah ke Monas.

Semoga tarbiyah Ramadhan kita, semakin lebih berkualitas.

(Kiriman Suradi-Tangerang Selatan)-FatchurR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version