(Cuplikan dari: Bisnis.com)-SOLO; Istilah deforestasi jadi perhatian masyarakat Indonesia setelah ada cuitan dari Menteri LHK Siti Nurbaya. Sebelumnya, Siti mengatakan bahwa deforestasi tidak boleh dihentikan untuk mendukung pembangunan besar-besaran.
“Pembangunan besar-besaran era ini tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon atau atas nama deforestasi,” ucapnya pada tahun 2021 di akun Twitternya.
“Menghentikan pembangunan atas nama zero deforestation sama dengan melawan mandat UUD 1945 untuk values and goals establishment, membangun sasaran nasional untuk kesejahteraan rakyat secara sosial dan ekonomi,” lanjut Siti.
Upaya deforestasi berdampak buruk untuk hutan dan ekosistemnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), deforestasi itu aktivitas penebangan hutan.
Dalam Permenhut No. P.30/MENHUT-II/2009 tentang Tata Cara Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD), juga dituliskan pengertian dari deforestasi. Deforestasi itu mengubah area hutan jadi lahan tidak berhutan secara permanen, untuk aktivitas manusia.
Secara tak langsung, deforestasi mengubah fungsi pelestarian lingkungan dan ekosistemnya menjadi kepentingan manusia.
Penyebab utama deforestasi : Jumlah manusia makin bertambah hingga perlu lahan untuk permukiman. Populasi manusia yang meningkat menyebabkan permintaan pangan makin tinggi. Hal itu dapat dipenuhi dengan membuka lahan pertanian baru.
Dampak Jika deforestasi terus dilakukan, akan hilang tutupan hutan hujan tropis tempat habitat asli satwa-tumbuhan. Spesies hewan dan tumbuhan bisa punah seiring berjalannya waktu. Selain itu, daerah resapan air bisa hilang karena tak adanya hutan sebagai penjaga siklus air.
Air hujan akan langsung mengalir di permukaan dan menyebabkan erosi. Efek samping erosi adalah hilangnya kesuburan tanah akibat pencucian tanah oleh air hujan yang terus menerus, banjir akibat tanah yang tidak dapat meresap air, hingga menimbulkan tanah longsor.
Pencegahan
Meski kebutuhan lahan meningkat, namun deforestasi bisa dihentikan dan dicegah. Pencegahan dengan penebangan sistem tebang pilih dan penanaman kembali. Sistem tebang pilih dapat tetap menjaga keberlangsungan ekosistem hutan dan fungsinya sebagai penyangga kehidupan.
Deforestasi tidak menimbulkan kerugian selama dilakukannya pemanfaatan kembali yang efektif. Akan merugikan jika lahan kosong tidak dilakukan penanaman kembali sehingga menjadi gersang serta membahayakan saat musim hujan.
Peran kita sebagai Pensiunan
Disisa usia kita, masih ada peluang untuk bermanfaat bagi lingkungan diantaranya :
a-Jika ada sisa lahan kosong, silakan dimaksimalkan untuk menanam tanaman keras
b-Secara organisasi (P2Tel) atau perorangan, bersama lembaga terkecil (RT/RW atau Kelurahan/Kecamatan) bisa memaksimalkan lahan kosong untuk ditanami tanaman keras yang bisa membuat rimbun wilayah dan apalagi jika biisa menghasilkan buah buahan sesuai kontur tanahnya. Semoga
Artikel aslinya ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul “Apa itu Deforestasi? Ini Penyebab, Dampak dan Pencegahan”, Klik selengkapnya di sini:
https://kabar24.bisnis.com/read/20211104/79/1462054/apa-itu-deforestasi-ini-penyebab-dampak-dan-pencegahan. (Author / Editor : Restu Wahyuning Asih)
Download aplikasi Bisnis.com terbaru untuk akses lebih cepat dan nyaman di sini:
Android: http://bit.ly/AppsBisnis.comPS
iOS: http://bit.ly/AppsBisnis.comIOS
(Disajikan ulang dan diedit oleh FatchurR