(Cuplikan dari Dream.co.id)-Kurang tidur, salah satu penyebab serangan jantung. Kematian CEO SAP Indian Subcontinental, Ranjan Das, beberapa tahun lalu mengejutkan banyak pihak. Ranjan meninggal di usia muda padahal dia dikenal sebagai penggemar OR dan dia jadi pelari marathon.
Meninggal di usia (42), Ranjan meninggalakan istri dan 2 anak kecil. Selain berolahraga, CEO termuda dari MNC India juga menerapkan pola hidup sehat.
Tidur hanya 6 Jam dalam sehari cukupkah?
Namun pada bulan Oktober itu, Ranjan ditemukan tak sadar. Dia kena serangan jantung sepulang dari latihan di gym. Nyawa Rajan tak terselamatkan dan wafat saat itu juga. Ini tentu membuat penasaran, mengapa jantung dapat menyerang orang muda yang gemar ber-OR?
Banyak orang menduga Ranjan stres dan jadi penyebab utama kematiannya. Namun, pakar kesehatan menolak alasan itu dan menemukan bukti-bukti yang mencengangkan.
Banyak yang melewatkan sebaris laporan mengenai catatan kehidupan Ranjan. Di dalam wawancara bersama NDTV, Ranjan mengaku memiliki kebiasaan tidur hanya 4-5 jam sehari.
Dia mengaku selalu kurang tidur dan ingin dapat waktu lebih banyak untuk beristirahat. Dia juga menegaskan tidak bangga pada pujian orang mengenai kemampuannya bertahan dengan kebiasaan tidur yang sebentar saja.
Ini Pemicunya
Ahli penyakit jantung menyebutkan, kurang tidur dapat menyebabkan serangan jantung. Dalam jurnal yang dikeluarkan (2009), tercatat durasi tidur yang kurang dari 5 jam dapat meningkatkan risiko darah tinggi 350 – 500%n dibanding yang berkesempatan tidur lebih dari 6 jam.
Sedangkan pada jurnal yang diterbitkan pada 2006 dijelaskan jika penyakit darah tinggi lebih rentan menyerang anak-anak muda yang kekurangan jam tidur. Biasanya menyerang mereka yang berusia di antara rentang usia 25-49 tahun.
Penelitian pada 1999 menemukan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari lima jam semalam dapat meningkatkan risiko serangan jantung tiga kali lebiih tinggi.
Bahwa kurang tidur juga dapat meningkatkan zat racun dalam tubuh seperti Interleukin Protein-6 (IL-6), prediktor terkuat dari serangan jantung. Serta dapat menyebabkan Tumor Necrosis Factor (TNF-alpha) dan C-reative protein (CRP) yang meningkatkan resiko kanker, arthtitis dan penyakit jantung.
Selama ini, kurang tidur menyebabkan 39% risikio peningkatan sakit jantung. Sedangkan tidur kurang dari enam jam, berisiko lebih sedikit, yaitu hanya sebesar 8%.
Untuk mencegah hal itu, sebaiknya perbaiki kualitas tidur. Tidur ideal terdiri dari dua tahapan yaitu Rapid Eye Movement (REM) yang membantu kesehatan mental. Sedangkan non REM berguna untuk membantu memulihkan kondisi tubuh, sekaligus membentuk sel-sel baru.
Orang yang kekurangan tidur dapat ditandai dengan gejala mudah tersinggung sepanjang hari, bergerak seperti zombie akibat kekacauan fisik dan menurunnya kekebalan tubuh.
Usahakan untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup, serta diimbangi dengan ketenangan tanpa stress yang berlebihan. Serta menjaga pola makan untuk tetap sehat.
Keep healthy and happy trying ya Sahabat Dream!
(Sumber: transitioning.org dan bisa Anda di https://m.dream.co.id/lifestyle/abaikan-kurang-tidur-picu-serangan-jantung-170208j.html (Reporter : Ratih Wulan)
(Disajikan ulang oleh FatchurR