(Cuplikan dari WAG sebelah)-Assalamuallaikum Warohmatullahi Wabarokatuh; Allah Subhanallahu Wataala memberi karunia kita sisa umur barokah, nikmat sehat wal’afiat dan tetap istiqomah dalam beribadah serta selalu dalam lindungan kasih sayang Allah
Tak ada manusia yang sempurna. Apalagi kita, yang berpotensi banyak kekurangan. Maka jika ada yang tidak kita sukai pada diri seseorang itu wajar. Boleh jadi ada 1-2 akhlak yang tak kita sukai, sebagaimana pada diri kita yang tidak disukai.
Sangat mungkin yang tidak disukai medreka dari diri kita jauh lebih banyak dari yang tidak kita sukai dari dirinya.
Bekal awal adalah perbedaan.
Sebanyak apa pun persamaan, tetap ada hal pokok yang berbeda. Perbedaan awal lelaki-perempuan, ini paling jelas. Yang lain dan pasti beda dengan orangtua.
Dari dua contoh itu, minimal, ada perbedaan dalam beberapa urusan. Karena perbedaan itu pernikahan meraih kemuliaannya bila didasarkan tuntunan yang benar.
Yang perlu dilakukan jika ada akhlak yang tak kita sukai? Selama yang tidak kita sukai itu bukan pelanggaran agama, lihatlah akhlak yang lain. Perhatikan kebaikannya, pasti akan didapati hal-hal yang membuat kita rido (menerima dan menyukai).
Rasulullah bersabda : “Seorang mukmin jangan membenci mukminah. Jika ia tak suka sebagian akhlaknya, maka ia rido dan senang dengan akhlak yang lain.” (HR. Muslim No. 1469).
Taqwa
Memudahkan kita menerima dan merasa senang, bukan terpaksa. Begitu kita taqwa, kita bisa menerima kekurangannya lebih mudah karena ada yang jauh berharga dibanding sibuk menutupi kekurangannya. Itu sebabnya hal pokok pada manusia bermasalah adalah memperbaiki niat dan bertaqwa
Ketika kita bertaqwa dalam urusan istri, bersabar dan berbuat baik menjaga harmoni dan merawat amanah cinta yang jadi konsekuensi mitsaqan ghalizha (perjanjian yang berat dengan Allah, lihat QS An – Nisa , ayat 154) saat menikah.
Lagi pula yang terpenting dalam pernikahan itu harmoni indah, tetapi seharusnya yang kita wujudkan keluarga harmonis itu pilihan terakhir, sejauh tidak keluar dari panduan agama yang haq, ketika tak mampu meraih yang lebih tinggi.
Semoga Allah Subhanallahu wataala memberikan kita kemudahan dan kelancaran utk sll istiqomah sabar ikhlas syukur. Walahualam bisawab*Aamijn Allahuma Aamiin qiyamulail Wassalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh. (Disajikan ulang bersumber dari WA grup sebelah : FatchurR) *