(Oleh : Suradi-P2TEL Tangerang Selatan)-Judul cover depan buku ini memiliki tarik dan unik karena menginspirasi kita adanya 2 kondisi before dan after dari Rumah Tidak Layak Huni menjadi Rumah Layak Huni yang tervisualisasikan dalam gambar yang didesain oleh tangan kreatif dan mumpuni.
Spirit message dari seorang KPC P2TEL Tangerang Selatan menyemangati bersama berkarya untuk mewujudkan anggota yang sehat dan sejahtera. Bahkan dibersamai dengan sekapur sirih pengemban amanah ketua panitia pelaksana yang bercerita dan berkisah nyata (true story) perjalanan dan perjuangan panjang mewujdukan mimpi menjadi kenyataan melalui program bedah rumah tidak layak huni yang didukung oleh tim yang solid, speed dan smart bekerjanya serta ucapan terimakasih kepada para pihak yang terkait untuk membuat sejarah tanpa melupakan para pelaku sejarah.
Lebih kenal dan lebih dekat dengan P2TEL Tangerang Selatanpun dinarasikan dalam buku ini dengan mengurai profil organisais P2TEL Tangerang Selatan. Kemudian dilanjutkan dengan inti sari isi buku yang bernarasi prosesi mulai pengajuan proposal, survey lokasi, peletakan bata pertama, pengerjaan yang berdurasi sekitar 7 pekan dan berakhir dengan peresmian dan serahterima hasil program bedah rumah tidak layak huni pada 19 Februari 2024,
Selain itu bila ingin lebih kenal siapa yang menerima program bedah rumah tidak layak huni, dia adalah seorang ibu yang bernama Aminah Janda Hasim yang saat ini berusia 75 tahun yang dikisahkan dalam profil mulai dari jati diri, alamat tempat domisili, pendidikannya hinggan doa yang diijabah.
Rasanya masih ada yang kurang apabila tidak ada suara orang-orang yang turut merasakan dan berempati dalam pelaksanaan program bedah rumah tidak layak huni ini. Akhirnya di penghujung buku ini memuat apa kata mereka sebagai testimoni atas apa saja yang dirasakan dan atau harapan ke depannya.
Ini salah satu contoh kegiatan yang digagas oleh PC Tangsel yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh anggota PMP. Lanjutkan terus program & kegiatan yang berorientasi kepada kegiatan sosial dan kesejahteraan bagi para anggota PMP Tangsel. (Budi Saptono-KBPC P2TEL Tangsel)
Hati trenyuh dan menangis melihat Pensiunan Telkom yang tinggal di rumah yang jauh di bawah standard Rumah Layak Huni. Berpikir terus bagaiman bisa membantu. Alhamdulillaah Allah tunjukkan jalan untuk mensolusikan meskipun jalannya berliku liku dan panjang. Mudah- mudahan barokah. Aamiin. (Wahyudiono-P2TEL Tangsel).
“Saya sebagai PMP, dan sebagai Pengurus , mengucapkan syukur Alhamdulillah atas keberhasilan, program bedah rumah PC Tangsel. Sejak proses pengajuan proposal, berjalan nya kegiatan, hingga selesai. Terima kasih untuk panitia yang sudah bekerja keras mewujudkannya. Program ini juga dapat menginspirasi PC lain dan juga sebagai bentuk misi melayani anggota PMP dengan ikhlas dan membahagiakan PMP yang menerima. Terimakasih. (Ina Marsina-P2TEL Tangsel)
Alhamdulillah dengan adanya progam bedah rumah sangat membantu untuk PMP yang memerlukan. (Prasati Iriani-P2TEL Tangsel)
Dengan adanya kegiatan Bedah Rumah Tidak Layak Huni Aminah Jd. Hasim yang beralamat di jalan Swadaya kampung Ciater RT 03 RW 03 Rawa Mekar Jaya Serpong Tangsel, saya merasa salut dan bangga dengan para senior saya, yaitu P2Tel Tangerang Selatan yang sangat peduli dgn sesama pensiunan. Semoga dengan kegiatan yang membantu sesama ini, P2Tel Tangsel mendapatkan pahala yang berlipat dari Allah, dan para Pensiunan selalu sehat. Aamiin. (Halimatus Sakdiah Manager Shared Service & General Support-WITEL Tangerang).
Kehidupan di era purnabhakti akan tetap menarik bila kita tetap memelihara silaturahmi kita semua tetap bersaudara. Persaudaraan ini akan terjalin bila kita saling peduli keberadaan kita satu dengan yang lain. Bagi saya program seperti ini adalah real action dari semangat persaudaraan kita. Besar kecil kontribusi adalah soal kedua, tapi kepedulian sesama adalah yang utama. Program baik ini akan berhasil bila kepedulian itu semakin merata. Selamat bersaudara. (Budi Suranto-Representatif Donatur)
Mungkin tak terbayang, bagi Ibu Halimah janda Bapak Hasim pensiun puluhan tahun lalu, mendapatkan secercah kebahagiaan dari Zakat Shodaqoh karyawan Telkom untuk merenovasi rumahnya. Barakallohufik. (A. Faisal-Koordinator UPZ Treg 2).
Tim bedah rumah berusaha memberikan yang terbaik dengan keterbatasan dana, memisahkan pembuangan air kotor (dari toilet dan kamar mandi) yang semula dalam satu lubang bekas sumur yang ada di dalam rumah, sekarang dipisahkan dengan membuat septitang dan lokasinya dipindahkan di luar rumah sehingga lebih nyaman dan sehat. (Kadarusman-P2TEL Tangsel)
Insya Allah Kita Akan Lebih Bahagia Manakala Saudara Kita Juga Ber Rumah Layak Huni. (M. Natsir- Representatif Donatur)
(Oleh : Suradi-P2TEL Tangerang Selatan)-FR