P2Tel

P2Tel Yogyakarta Selaras Dengan Nafas Budoyo Ngayogyakarto

NgaYogyakarto Hadiningrat, bukan hanya setoreh nama, dia terkenal dengan adat istiadat serta budayanya yang demikian merangkul kawulo, semua insan kawulo didalamnya tanpa terkecuali semua selaras, lembut & wajar seadanya serta sederhana.

Salah satu penghuni bumi Ngayogyakarto adalah sebuah komunitas yang bernama P2Tel Yogyakarta, sebagai sebuah komunitas organisasi walaupun terbilang “kecil”, aktifitasnya juga selaras dengan nafas “BUDOYO Ngayogyakarto” itu sendiri baik tingkah laku, aktifitas, penampilan dlsb….”low_profile”.

Semua diselaraskan dengan pola 3R, olah RAGA-olah RASA-olah RASIO, bergerak dan beraktifitas menuju sehat dengan pikiran jernih tanpa curiga serta pertimbangan langkah yang matang.

Itu semua tercermin dari hasil sebuah citra yang ditampilkan melalui seni KARAWITAN yang digawangi oleh anggota aktif sebanyak 21 (dua puluh satu) orang yang juga menjadi bagian dari aktifitas anggota “lansia” PC P2Tel Yogyakarta dibawah asuhan KPC bpk. SPU (slamet purnomo).

Wredho Laras Budaya adalah kelompok yg berkegiatan Olah Rasa di Bidang Kesenian Karawitan Gamelan Jawa yang didirikan pada 24 Nopember 2016, dibimbing Ki Dandun Hadiwitono, Maestro Karawitan Jogja dimana setiap hari Sabtu melahap menu latihan di Base Camp : Lt.3 Gedung Telkom Kotabaru Yogyakarta.

Banyak sudah prestasi yang ditorehkan oleh team karawitan ini bahkan telah menjadi menu khusus bagi PT Telkom Witel Yogyakarta dalam menyambut kegiatan acara resmi yang diadakan oleh Telkom Witel Yogyakarta.

Budaya ala Yogyakarta yang demikian menghanyutkan menjadi semacam sarana pijakan langkah kedepan bagi generasi saat ini serta sebagai tameng budaya asing yang sangat gencar menembus sanubari masyarakat melalui berbagai sarana modern seperti TV, Radio, Media Sosial …, terima kasih PC P2Tel Yogyakarta yang telah merawat KARAWITAN bukan hanya sebagai pelampiasan rasa kesendirian karena  telah “purna” tetapi lebih dari itu ikut sebagai pelestari budaya yang begitu menghanyutkan. Semoga.

(Yogya Istimewa-2024-KPC Yogyakarta)-FR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version