Alhamdulillah seluruh Pengurus Pusat dan Pengurus Cabang Persatuan Pensiunan Telkom (P2Tel) se-Indonesia pada Senin Legi, 25 November 2024 akan merayakan HUT-nya yang ke-44.
Demikian juga Pengurus Cabang dan Anggota P2Tel Solo tentunya tidak ketinggalan meriahkan even tahunan ini guna mangayubagya di acara ulang tahun tersebut.
Namun demikian HUT P2Tel saat ini terasa spesial.
Pertama, berbarengan dengan hajatan nasional yakni tanggal 25 November 2024 pelaksanaan kampanye dan pada hari Rabu Pon, 27 November 2024 pelaksanaan pemungutan suara di Pilkada Serentak 2024 dengan harapan para pensiunan Telkom dalam wadah P2Tel yang mempunyai hak pilih di Data Pemilih Tetap (DPT) bisa nyoblos sebagai warga negara yang baik.
Kedua, P2Tel dalam usianya ke-44 tentunya memiliki makna kematangan spiritual, waktu yang tepat melakukan instropeksi dan evaluasi terhadap dekade sebelumnya sekaligus fokus pada pertumbuhan pribadi, keluarga, persahabatan, minat serta tentunya rasa syukur kepada Allah Tuhan Yang Maha Esa.
Makna Angka 44
Angka 44 memiliki makna khusus karena angka ini melambangkan keseimbangan, stabilitas, dan harapan.
Angka 44 juga melambangkan kemajuan dan kesuksesan menyongsong perjalanannya kedepan dan makna ini dapat berbeda bergantung pada konteks dan interpretasi individu maupun institusi.
Sementara itu angka 44 mungkin tidak bermakna bagi anggota namun bagi P2Tel sejatinya angka yang sungguh keramat dan memiliki makna khusus. Mengapa! Karena banyak cara untuk menghitung angka 44 antara lain melalui penjumlahan, perkalian dan angka 44 bukanlah angka prima namun merupakan bilangan genap.
Meskipun demikian, setiap individu anggota P2Tel dapat memberikan interpretasi dan makna pribadi terhadap angka ini.
Mari kita lebih memahami makna dan nilai yang terkandung dalam angka ‘44 Anniversary Celebration P2Tel’ serta mampu menerapkannya dalam kehidupan kita sehari hari supaya ‘Sehat Berdaya dan Sejahtera’ pensiunan yang nyaman, memiliki standard hidup yang baik dan mampu membeli barang barang yang dibutuhkan.
Pesan Kuat 44
Angka 44 sebagai pesan yang kuat dan penting dari kekuatan spiritual yang tinggi bahkan jika kita menjumpai angka ini dalam kehidupan sehari hari bisa jadi itu pertanda bahwa sang malaikat sedang mencoba menghubungi kita dengan pesan dan arahan penting.
Mengungkap pesan ini akan membantu kita memahami perubahan apa yang kita inginkan.
Dalam perspektif perubahan, angka ini dipandang sebagai angka kekuatan dan stabilitas serta simbol dukungan dan perlindungan.
Itu juga bisa menunjukkan kehadiran Allah Tuhan Yang Maha Kuasa dalam hidup kita dan kita tahu bahwa Dia bersama kita, mendukung dan membimbing anggotanya di dalam wadah P2Tel.
Angka 44 juga bisa menjadi simbol berkah dan pertumbuhan, angka ini mungkin menunjukkan bahwa P2Tel sudah berada di jalur yang benar dalam upayanya mensejahterakan anggotanya akan membuahkan hasil!
Ini juga bisa menjadi tanda bahwa P2Tel berada di ambang tahap baru dalam kehidupan yang dapat membawa banyak perubahan positif bagi anggotanya.
Penting untuk dicatat bahwa setiap individu dapat menafsirkan angka 44 secara berbeda.
Oleh karena itu, penting untuk membuka diri terhadap kritik maupun ilmu yang bermanfaat dengan hati dan pikiran terbuka.
Harapan di 44 Anniversary Celebration P2Tel
P2Tel telah menegaskan, pihaknya terus berkomitmen memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggotanya dengan meningkatkan inovasi yang adaptif dan solutif.
P2Tel tentunya akan terus bertekad selalu adaptif dalam menghadapi tantangan dan menjadi institusi yang solutif terhadap kebutuhan anggotanya.
Hal ini sesuai tema HUT P2Tel ke-44 yaitu ‘Bersama Meningkatkan Persaudaraan Kebersamaan dan Saling Peduli.’
Seperti diketahui PP P2Tel tanggal 25 September 2024 telah mengumumkan tidak jauh berbeda dengan tahun tahun sebelumnya, misalnya Pengurus Cabang dengan peserta dibawah 200 orang diberi bantuan uang sebesar Rp.750 ribu rupiah sementara Pengurus Cabang dengan peserta lebih dari 200 orang diberi bantuan sebesar Rp.1 juta rupiah.
Semua itu untuk apa! Untuk mendukung Pengurus Cabang beserta anggotanya berpartisipasi mengikuti kegiatan terkait lomba dalam rangka HUT P2Tel ke-44 tahun 2024.
Kegiatan HUT P2Tel ke-44 tahun ini selain untuk memberikan apresiasi dan keakraban, juga sebagai ajang refleksi diri bagi seluruh insan P2Tel dalam sejarah perjalanan panjang sekaligus menjadi penanda keberlangsungan yang telah melewati berbagai fase dan transformasi hingga menjadi organisasi P2Tel seperti saat ini.
Flashback Singkat Lahirnya P2Tel
Profil Organisasi P2Tel
Pada tanggal 6 Juli tahun 1965 Pemerintah Republik Indonesia memutuskan untuk membagi PN Postel menjadi dua perusahaan yaitu PN Pos & Giro dan PN Telekomunikasi.
Selanjutnya di tahun 1974 PN Telekomunikasi berubah menjadi Perusahaan Umum Telekomunikasi disingkat Perumtel. Direksi Perumtel dibawah pimpinan Direktur Utama Ir Willy Moenandir Mangoendiprodjo, kemudian memandang perlu organisasi pensiunan PN Pos & Giro dan Perumtel yang masih bergabung dalam satu wadah Perkumpulan Pensiunan Pos Telepon & Telegrap (P2PTT) dilakukan pemisahan.
Direktur Kepegawaian Perumtel saat itu Eem Rachmat BcTT mempersiapkan pembentukan organisasi Persatuan Pensiunan Perumtel dengan menerbitkan Surat Keputusan Direksi No SK 10180/Diruttel/1979 tanggal 12 November 1979 tentang Pembentukan Forum Konsultasi antara Perusahaan dengan para pensiunan Perumtel.
Pada forum tersebutlah dilakukan pembahasan dan pengaturan hal hal yang terkait dengan kepentingan pensiunan sekaligus memberikan bentuk dukungan dan pembinaan yang perlu diberikan oleh Perusahaan.
Komitmen Direksi Perumtel menjadi nyata ketika pada tanggal 24-25 November 1980 di Bandung diadakan Temu Karya Pimpinan Perumtel dengan perwakilan Pensiunan Perumtel dari seluruh Wilayah Usaha Telekomunikasi (Witel) di Indonesia.
Pada hari kedua, tanggal 25 November 1980 Musyawarah Antar Wilayah Pensiunan Perumtel berhasil menetapkan pembentukan Persatuan Pensiunan Perumtel dan resmi berpisah dari Persatuan Pensiunan Pos & Giro.
Selanjutnya tanggal 25 November 1980 ditetapkan sebagai tanggal berdirinya Persatuan Pensiunan Perumtel, disingkat P2Tel berkedudukan di Bandung dengan Ketua Pusat P2Tel pertama yaitu H Idris Adjam.
Jalur pembinaan pensiunan oleh Perumtel ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi Perumtel No SK 22282 /KP064/Peg-13/1985 tertanggal 12 November 1985 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembinaan Perumtel dimana aspek silaturahim menjadi bagian pembinaan yang utama, antara lain mewujudkan jalinan kekeluargaan dan terbinanya Keluarga Besar Perumtel yang harmonis dan serasi antar pensiunan, dan antara pensiunan dengan perusahaan beserta para karyawannya.
Ditegaskan pula bahwa anggota organisasi P2Tel adalah semua pensiunan Perumtel termasuk didalamnya fungsi pembinaan yang terkait dengan aspek kesejahteraan yaitu Manfaat Pensiun (MP), pemeliharaan kesehatan, bantuan sosial atau santunan lainnya, dilakukan sesuai kemampuan Perusahaan dengan mengikuti peraturan yang berlaku.
Seiring perjalanan waktu dan perkembangan organisasi selanjutnya tetap mengacu kepada Keputusan Direksi pada saat Telkom masih berstatus sebagai Perumtel dan hubungan pembinaan dan kerjasama tetap dilanjutkan dengan Pengurus P2Tel.
Berikutnya pada tanggal 1 April 2017 hubungan kemitraan ini lebih dikukuhkan lagi antara Telkom Group dengan P2Tel yang dikenal sebagai dukungan ‘Lima Pilar’ yang terdiri dari unsur unsur : 1. PT Telkom Tbk. 2. Dapen Telkom. 3. Yakes Telkom. 4. Sekar Telkom dan 5. P2Tel.
Status dan Tempat Kedudukan
Organisasi Persatuan Pensiunan Telkom disingkat P2Tel berdasarkan Akta Notaris Ny Wiratni Ahmadi SH No 183 tanggal 30 Maret 1989 untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Selanjutnya P2Tel telah pula disahkan sebagai Perkumpulan Badan Hukum dengan Keputusan Menteri Kumham No AHU.0000534.AH.01.07/2015 tanggal 15 April 2015 dengan berkedudukan Kantor Pusat P2Tel di Jl Supratman 48 Bandung dan sebanyak 99 Cabang P2Tel yang tersebar di kota kota di seluruh Indonesia.
Visi, Misi dan Strategi P2Tel
Sebagai organisasi perkumpulan yang menghimpun dan mewadahi beragam potensi untuk memperkokoh persaudaraan dan kebersamaan para anggota pensiunan PT Telkom menetapkan visi dan misi sebagai berikut.
Visi : Menjadi organisasi perkumpulan yang kokoh, bermanfaat dan bermartabat yang diperlukan oleh anggota serta mampu memberdayakan anggota untuk mandiri guna mewujudkan kehidupan semakin sejahtera lahir batin.
Misi :
1-Memperjuangkan penyelesaian masalah yang berkaitan dengan upaya peningkatan manfaat pensiun dan pemeliharaan kesehatan.
2-Mempererat silahturahim dan meningkatkan pemeliharaan kesehatan melalui kegiatan olahraga kesehatan, kerohanian, rekreasi dan sosial.
3-Memberi penerangan guna memperluas wawasan, terutama yang berkaitan dengan kepentingan pensiunan.
4-Mendorong pembentukan dan membantu badan usaha koperasi atau badan usaha lainnya milik anggota dan atau kelompok anggota antara lain melalui pola kemitraan, dalam bentuk dukungan non finansial dan atau finansial bila memungkinan.
Strategi : Untuk menunjang pelaksanaan visi dan misi organisasi Pengurus P2Tel mencanangkan strategi dengan menerapkan motto perkumpulan yaitu ‘Persaudaraan, Kebersamaan dan Saling Peduli’ dengan memposisikan P2Tel sebagai organisasi yang memiliki spirit ‘Bermartabat dan Bermanfaat’.
Untuk memperkuat status kelembagaan sejak tanggal 8 Mei 2018 P2Tel telah resmi bergabung dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) sebagai Organisasi Pensiunan Instistusi (OPI) sehingga jejaring para Anggota P2Tel semakin luas dan dapat berkomunikasi sebagai keluarga besar dengan para anggota PWRI di seluruh Indonesia.
Perangkat Organisasi
Sesuai AD ART P2Tel tanggal 9 Januari 2015 Pengurus Pusat (PP) berdomisili di Bandung dan Pengurus Cabang (PC) 99 berlokasi di kota di seluruh Indonesia. Komisariat (Komsat) pembantu PC total sekitar 595 Komsat dengan jumlah anggota saat ini sekitar 30 ribu orang.
Penutup
Usia 44 hanyalah sebuah angka yang utama diperlukan memiliki kekuatan pola pikir positif bagi semua stake holder (pengurus dan anggota P2Tel) dengan, misalnya menjaga kehidupan sosial yang sehat, menjaga pikiran tetap aktif, terlibat dalam aktivitas fisik, makan makanan yang sehat, mempraktekkan pola pikir positif, melakukan apa yang membuatnya bahagia sehingga mereka dapat menjalani hidup sepenuhnya tanpa merasa terbatas. Aamiin.
(Eko RS Solo)-FR