P2Tel

P2TEL Tangsel Gelar KITAB Online-Mendidik Generasi Qurani

(Kontributor : Suradi-P2TEL Tangerang Selatan)

Kajian Intensif TiAp Bulan disingkat KITAB.

KITAB yang merupakan program Binroh Islam P2Tel Tangerang Selatan kembali digelar secara online pada Kamis, 31 Oktober  2024 atau 28  Rabiul Akhir 1446 H  mulai pk 09.30-11.15 Wib.

KITAB Online ini diikuti oleh KPC, BPC, para pengurus P2Tel Tangerang Selatan, anggota P2Tel Tangerang Selatan dan juga ada yang berasal dari luar P2Tel Tangerang Selatan seperti Sulaiman, Eddy Suparmin dan ada juga peserta dari Sidoarjo Jawa Timur. Ada juga  pasangan suami istri turut bergabung antara lain Asep dan Tuti.

Acara ini semakin khidmat ketika Yunimar selaku pembawa acara memulai dengan mengajak para jamaah membacakan surat Al Fatihah secara bersama-sama. Acara ini didukung oleh Eko Yulianto selaku Host dan fotografer Kadarusman.

Pembacaan Kalam Ilahi, Menyejukkan Hati.

Sebagai Qori adalah H. Zawawi dengan membacakan surat An Nisa ayat 9  dan Al Furqan ayat 74-76 dengan  sari tilawah Siti Faida. Berikut ini terjemahannya.

“Hendaklah merasa takut orang-orang yang seandainya (mati) meninggalkan setelah mereka, keturunan yang lemah (yang) mereka khawatir terhadapnya. Maka, bertakwalah kepada Allah dan berbicaralah dengan tutur kata yang benar (dalam hal menjaga hak-hak keturunannya).” (QS 4:9)

“Dan, orang-orang yang berkata, “Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami penyejuk mata dari pasangan dan keturunan kami serta jadikanlah kami sebagai pemimpin bagi orang-orang yang bertakwa.” (QS 25:74)

“Mereka itu akan diberi balasan dengan tempat yang tinggi (dalam surga) atas kesabaran mereka serta di sana mereka akan disambut dengan penghormatan dan salam.” (QS 25:75)

“Mereka kekal di dalamnya. (Surga) itu sebaik-baik tempat menetap dan kediaman.” (QS 25:76)

Tingkatkan Iman dan Ihsan

KPC P2TEL Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina) mengungkapkan rasa syukur kepada Allah dan sholawat kepada Rasulullah serta  ucapan  terimakasih kepada para peserta KITAB Online periode Oktober 2024 ini baik  para anggota P2Tel Tangerang Selatan maupun  di luar Tangerang Selatan yang beragama Islam.

Harapan kita majlis ilmu KITAB ini bisa tetap berlangsung dan berkelanjutan serta memberikan motivasi bersama guna meningkatkan keimanan dan keihsanan (always the best).

Iconic  yang unik P2Tel Tangerang Selatan.

Sebagai puncak acara KITAB Online ini adalah tausiyah yang  bertema “Menidik Generasi Qurani” yang disajikan oleh Ustadz Ir. H. Tursilo Phd.. Tema ini relevan generasi penerus kita  karena di Oktober 2024 ini ada  Hari Santri yang jatuh pada 22 Oktober 2024 dan Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2024.

Untuk menyemangati para peserta maka disampaikan pesan moral oleh Suradi selaku moderator berupa pantun yang menjadi iconic P2Tel Tangerang Selatan.

Makan soto ayam minumnya jahe merah. Yang semangat jawab salam, kita doakan hidupnya makin berkah. Secara spontan mendapat respon serentak aamiin dan cakeep oleh para peserta.

Untuk lebih dekat dan lebih kenal dengan narasumber bahwa Ustadz Ir. H. Tursilo Phd, menjalani pendidikan SD sampai dengan SMA di Surabaya (Arek-arek Suroboyo) dan perguruan tinggi lulusan ITB jurusan Teknik Kimia.

Pengalaman profesi pernah bekerja  di perusahaan internasional oil & gas di Aceh. Sedangkan di dunia sosial keagamaan sebagai aktivis dakwah di masjid dan Forum Masjid Musholla BSD dan sekitarnya (FMMB).

Selain itu berkiprah di dunia publikasi sehingga banyak tulisan-tulisan yang dimuat dan disusun menjadi Pernik-pernik dakwah.

Pengantar.

Ada foto zaman dulu (15 tahun lebih yang lalu) dan ada foto saat ini yang bisa  memberikan ibrah semakin dekat dengan Yang Maha Menciptakan dan yang dulu masih berkecimpung di dunia hitam maka saat ini sudah berambut putih yang mengindikasikan sudah meninggalkan dunia hitam.

Mari kita meluruskan niat untuk semata-mata beribadah kepada Allah (QS 51:56) dan masuklah ke dalam Islam secara keseluruhan (kaffah) (QS 2:208) dan (QS 14:24).

Kompetensi Pengajian Anak.

Sebagai sebuah perencanaan jangka panjang dan investasi di akherat yang abadi selamanya apakah kita telah memperhatikan apa yang telah diperbuat untuk hari esok (akhirat) dan bertakwa kepada Allah?

Mendidik generasi Qurani menjadi investasi untuk di dunia dan di akhirat. Dimulai dengan mengajarkan bacaan sholat dan artinya kemudian memperkenalkan doa-doa, asmaul husna, ayat-ayat tematik dan artinya. Meningkat ke juz amma kemudian menuju 30 juz hafal dan artinya.

Bagaimana Menyikapinya?

Menjadi kewajiban bagi kita untuk mendidik generasi Qurani agar kita menjalankan apa yang menjadi perintah Allah dan menjauhi apa yang menjadi larangan Nya.

Apakah kita sebelumnya melakukan pembiaran saja,  menolaknya atau mendua atas upaya mendidik generasi Qurani ini? Kini saatnya merubah sikap untuk komitmen, terlibat dan mendukung ikhtiar mendidik generasi Qurani dengan segala sumber daya dan potensi yang kita miliki.

Survey Membuktikan.

Banyak cara untuk mendapatkan data untuk menakar bagaimana kondisi umat Islam. Dari hasil survey tentang shalat umat Islam diperolah data bahwa umat Islam yang selalu sholat fardhu 5 kali dalam sehari dan selalu berjamaah sebesar 2%.  Selalu sholat fardhu 5 kali dalam sehari dan sering berjamaah sebesar 7,7 %.

Selalu sholat fardhu 5 kali dalam sehari dan kadang-kadang berjamaah sebesar 29,2 %. Sering sholat faardhu 5 kali dalam sehari menduduki persentase tertinggi yaitu 33,8%.

Kadang-kadang sholat fardhu 5 kali dalam sehari sebesar 26,8% dan yang tidak pernag sholat fardhu 5 kali dalam sehari masih ada sekitar 0,40%.

Di sisi lain ada survey juga tentang yang dapat membaca Al Quran bahwa yang tidak dapat membaca Al Quran masih sebesar 12,36% dan yang sudah dapat membaca Al Quran sebesar sebesar 87,64%.

Data hasil seurvey tentang sholat fardhu 5 kali dalam sehari dan dapat tidaknya membaca Al Quran menjadi inspirasi kita untuk senantiasa meningkatkan kualitas dan kuantitas sholat dan membaca Al Quran baik untuk diri, keluarga, komunitas bahkan bagi generasi penerus kita sebagai generasi Qurani.

Pernik-Pernik Dakwah.

Adalah sebuah karya nyata ketika mendidik generasi Qurani menjadi sebuah Gerakan maka menyusun Pernik-pernik dakwah menjadi jawaban sebagai media dokumentasi, informasi dan komunikasi untuk menjalin silaturahim, sharing dan peluang membangun sinergi antar personal dan komunal diantara kita.

Keahlian atau expert dan networking  yang kita miliki menjadi kekuatan dan peluang untuk mendidik generasi Qurani. Sebagaimana pengalaman yang dimiliki narasumber yang pernah menjadi pengajar anak-anak yatim, piatu atau dhuafa di sebuah yayasan dengan segala suka dan dukanya serta dinamikanya.

Hal ini juga bisa dikembangkan dengan berkolaborasi melalui lembaga atau forum atau komunitas yang memiiki visi, misi dan strategi mendidik generasi Qurani.

Closing Remark.

Di penghujung tausiyah Ustadz Ir. H. Tursilo , Phd tetap semangat dan optimis sebagaimana firman Allah dalam  QS 74:5-6 yang artinya Maka, sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya beserta kesulitan ada kemudahan.

Mendidik generasi Qurani membutuhkan proses, waktu, perjalanan dan perjuangan panjang

Memulai dari diri sendiri, mulai dari yang kecil dan mulai saat ini. Jangan diam. Ayo bergerak. Allah tidak mengubah nasib suatu umat apabila umat tersebut tidak mau mengubahnya

Peserta bertanya, Narasumber menjawab.

Acara KITAB online didesain interaktif dan komunikatif maka dibuka sesi peserta bertanya dan narasumber menjawab. Meski waktunya ketat dan padat tidak mengurangi antusias peserta.

Beberapa penanya melalui media chat Suhandha kemudian pertanyaan secara langsung oleh ALmunasri.

Pointer dari hasil tanya jawab antara lain trik dan tips mendidik generasi Qurani (umumnya cucu-cucu kita) melalui pendekatan batiniah dengan berdoa untuk kemudahan mendidik generasi Qurani dan pendekatan lahiriah dengan memberikan reward atau hadiah untuk memotivasinya.

Untuk meminimalisasi kekhawatiran kita atas hafalan yang dimiliki generasi Qurani maka dapat ditempuh dengan proses mengulang-ulang (murojoah) menggunakan media HP dengan content juz amma yang diajarkan pada menjelang tidur dan bangun tidur. Lakukan tes dan bila lulus diberikan hadiah.

Secara people perlu komitmen, keikutsertaan dan dukungan kita sebagai orang tua/kakek/nenek.

Narasumber bertanya, Peserta menjawab.

Sebagai apresiasi bagi peserta untuk tmetap berkonsentrasi dan fokus karena terhadap materi tausiyah maka ada pertanyaan dari BPC P2Tel Tangsel (Suhebsi), narasumber dan  KPC P2Tel Tangerang Selatan (A. Yuri Gartina).

Peserta yang beruntung menjawab pertanyaan dengan tepat dan cepat : Hadi Waluyo, Teguh dan Kadarusman sehingga  berhak memperoleh sweetener cashless.

Kesimpulan dan Doa.

Di akhir acara ini moderator membuat kesimpulan bahwa Approach nya memedomani atau bersumber pada  Al Quran dan Hadits.

Deployment nya amalkan CIS yaitu Commitment, Involve dan Support mendidik generasi Qurani, ajarkan  doa-doa dalam Al Quran, ayat-ayat motivasi, sholat, asmaul husna dan melalui media Pernik-pernik dakwah.

Learning nya adalah hadiri majlis ilmu, gunakan data survey shalat dan baca Al Quran sebagai insight, inspiration & motivation dan menjadi best practice karena tidak banyak perusahaan yang memiliki kepedulian mengadakan majlis ilmu seperti KITAB ini.

Secara Integration  lakukan secara berjamaah, melalui keluarga, komunitas dan atau forum masjid di sekitar tempat kita berdomisili.  Akhirnya sebagai Result nya adalah mendidik generasi Qurani mulai anak atau cucu dan diri kita sendiri

Sebagai penutup tausiyah adalah doa bersama yang dipimpin langsung oleh narasumber.

Ada pesan moral berupa pantun yang disampaikan oleh moderator berikut ini : Bila ada sumur di ladang, bolehlah kita menumpang mandi. Semoga kita dikaruniai umur panjang, di majlis ilmu berikutnya kita jumpa kembali. Kemudian pembawa acara menutupnya dengan bacaan hamdallah bersama-sama.

(Kontributor : Suradi-P2TEL Tangerang Selatan)-FR *

Tulisan Lainnya :

Exit mobile version