KOMPAS.com – OR wajib dilakukan penderita DM. OR yang dilakukan terukur-benar bisa menstabilkan kadar gula darah, bahkan peran OR mampu menggantikan obat. “OR yang banyak membentuk otot akan mencegah dan mengatasi diabetes tipe dua,” ujar dokter spesialis OR Grace Tumbelaka pada konferensi pers Exercise is Medicine (25/4/2014) di Jakarta.
Diabetes tipe 2 terjadi karena ketidakmampuan gula dari makanan atau glukosa masuk ke dalam sel. Padahal glukosa merupakan sumber energi bagi otot dan jaringan. Peran OR bagi diabetesi terutama menstabilkan gula darah. OR dapat memperbaiki resistensi insulin penyebab diabetes tipe 2 sehingga kemampuan
gula untuk memasuki sel tubuh membaik.
OR yang tepat dilakukan diabetesi adalah latihan beban. Pasalnya latihan ini dapat meningkatkan massa otot tubuh. Namun latihan beban bukan diartikan angkat beban, melainkan juga latihan yang menggunakan beban tubuh sendiri, seperti push upatau sit up.
“Latihan beban baiknya dilakukan setelah 30 menit melakukan latihan aerobik. Latihan beban perlu dilakukan untuk seluruh otot tubuh, waktunya menyesuaikan pada otot yang akan dilatih,” papar dokter yang berpraktik di RS Jakarta ini.
Penyakit diabetes tipe 2 punya kontraindikasi terhadap OR. Grece menjelaskan, jika kadar gula darah sedang tinggi yaitu di atas 250 mg/dL, sebaiknya diturunkan dulu hingga di bawah 200 mg/dL. Bila tidak, risiko pasien mengalami kolaps cukup tinggi.
OR seharusnya jadi gaya hidup, bukan sementara. Penelitian menunjukkan, diabetesi yang rutin ber-OR akan terhindar dari komplikasi dari penyakit diabetes. (Editor :Lusia Kus Anna; http://health.kompas.com/read/2014/04/26/0825583/Olahraga.yang.Tepat.Bagi.Diabetesi)-FatchurR