Mi instan adalah makanan yang sangat digemari di Indonesia. Selain harganya ekonomis dan penyajiannya mudah, rasanya juga enak dan bermacam-macam.
Salah satu merek mi instan terkenal bahkan telah diproduksi di negara-negara lain. Salah satu negara yang memproduksi merek mi instan tersebut adalah Arab Saudi.
Ternyata, orang Arab Saudi juga menyukai mi instan Indonesia ini. Pabrik mi instan serupa juga dibangun di Arab Saudi pada 1992 dan sejak saat itu, produk mi instan tersebut pun laku keras dan digemari masyarakat di sana.
Namun ada perbedaan antara produk mi instan dengan merek sama yang diproduksi di Indonesia dan Arab saudi. Menurut Irwan, perbedaan terletak pada bumbunya. Mi instan produksi Arab lebih kuat rempahnya.
Dikutip dari website resmi Indomie Arab Saudi, pabrik Indomie yang ada di Arab Saudi total ada tiga. Dua pabrik memproduksi mie yaitu di Jeddah dan Dammam, satu pabrik lagi khusus memproduksi kecap dan sambal.
Pabrik di Jeddah hadir lebih dulu, dibangun pada tahun 1992 dan mulai berjalan pada 1994 yang mampu memproduksi sebanyak 2 juta bungkus per hari. Produksi bumbu dan minyak baru berjalan pada Agustus 2005.
Pabrik di Dammam dibangun pada 2005 dan mulai beropresi pada 2007 dengan kapasitas produksi yang lebih besar yaitu 4 juta bungkus per hari. “Indomie dengan tepung gandum asli kini menjadi bagian dari setiap rumah di Saudi” . (Suhirto M; http://www.wowkeren.com/berita/tampil/00076223.html)-FR