Tiga hari jelang Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-74 yaitu tanggal 14/8/19; Sahabat2 kita Grup ledies hour preventive center jl Ciliwung 21 sedang unjuk gigi dengan menguji coba fisik terutama kaki naik ke puncak gunung Padang Kabupaten Cianjur.
Diikuti 16 orang yang tergabung grup Ladies hour yang rutin berlatih tiap Jumat pukul 09.00 hingga 10.00 dengan Instruktur Neng Ulantri. Rombongan kumpul di Preventive Center pukul 06.00 dan dengan mobil Elf/Hiace berangkat ke sasaran pukul 06.30 dari jl Ciliwung 21 dan kembali pukul 19.an
(intisari.grid.id)- Di Jawa Barat, nama Gunung Padang ada tiga. Yaitu di Cikoneng Ciamis, di Cianjur, situs megalitikum terbesar di Asia Tenggara, dan di Ciwidey, persisnya di desa Rawabogo. Sejatinya Situs Gunung Padang bukan penemuan baru.
Ditemukannya struktur yang selama ini tersembunyi, di dalam tanah dan di lereng bukitnya menjadikan Gunung Padang kembali menarik minat. Menurut juru pelihara situs, hari Sabtu dan Minggu saja jumlah kunjungan bisa 9.000 pengunjung
Banyak Konstruksi tersembunyi
Ribuan batuan berbentuk kolom2 memanjang tersebar dibukit (bukan hanya dipuncaknya), tapi ditemukan di lereng dan kaki bukit (merupakan andesit hitam). Batu panjang itu belum dikerjakan manusia, asli bikinan alam. Manusia kemudian menyusun batuan itu jadi bangunan.
Serba lima
1-G. Padang diapit 5 sungai, yaitu S. Cipanggulaan, S. Cikuta, S. Ciwangun, S. Pasir Malang, dan S. Cimanggu. Sungai ini mengalir di tiap sisi di kaki bukit Gunung Padang.
2-Terdapat lima teras di Puncak bukit Gunung padang.
3-Tiap teras dihubungkan oleh lima anak tangga kecil.
5-Dikelilingi 5 bukit, yaitu Karuhun, Pasir Emped, Pasir Malati, Pasir Malang, dan Pasir Batu. (“Pasir”, bahasa Sunda, artinya “bukit”).
6-Orientasinya tegak lurus ke lima gunung secara sejajar, yaitu Gunung Pasir Pogor, Gunung Cikencana, Gunung Pangrango, Gunung Gede, dan Gunung Batu.
Jabal Nur Indonesia
Nanang, dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Serang, Banten, juga koordinator juru pelihara di G.Padang menceritakan, asal nama Gunung ini dari Nagara Siang Padang. Padang bahasa Sunda, berarti terang/cahaya. Masyarakat menghubungkan G-Padang dengan Jabal Nur di Arab Saudi.
Artinya sama, yaitu gunung bercahaya. “Jabal Nur itu ciptaan Yang Mahakuasa. Gunung Padang juga sama, ciptaan YMK. Karena penelitian2 dari dulu belum bisa menjelaskan batu Situs Gunung Padang itu berasal dari mana, sumbernya dari mana, yang membuat siapa, sejak kapan,” jelas Nanang.
Mengenai orientasi situs G.Padang yang mengarah ke Gunung Gede, bermakna spiritual yang dalam, karena tempat peribadatan dan berkumpul manusia pada masa lalu” lanjut Nanang.
Gunug Padang adalah kearifan mulia yang sudah seharusnya dipelihara, menjadi monumen abadi peradaban manusia Nusantara yang agung. Di tengah keheningan dan kemisteriusan Gunung Padang yang menanti dikuak, ada pelajaran hidup yang tak ternilai harganya dari bukit cahaya ini.
Hayo siapa lagi grup Senam binaan Yakes yang mau mencoba ke Puncak Gunung Padang ini. Jangan kalah dengan Ibu2 yang tergabung pada Ladies Hour
(Kiriman Hermi; Sumber : Ade Sulaeman; Bahan dari : https://intisari.grid.id/read/03101503/situs-gunung-padang-asal-usulnya-misterius-keindahannya-membius?page=all)-FatchurR *