Sebelumnya telah disampaikan pada hari Selasa tanggal 09/03/2021 telah disajikan di Web ini bahwa Setelah mengikuti Senam Rutin Virtual khusus Klub KJS Tegallega dan BaleEndah dilanjutkan mengikuti Senam Aerobik Virtual bersama YFC; Kedua acara Senam Virtual itu telah disajikan di Web ini sebelumnya
Jelang Senam Aerobik yang dihadiri 71 peserta dari Klub Senam Se Jabar itu, Acara dibuka dengan sambutan dari Pak Jonet Ketua Yakes Telkom Jabar dan selaanjutnya peserta mendengarkan sesi PAGI CERIA (Pelanggan Bebagi Cerita) yang disampaikan oleh Bpk Fatchur Rochman berjudul “Mengelola penyakit agar terkendali”.
Pemaparannya ini sekaligus memperbaiki dan melengkapi Pagi Ceria itu mengenai pengalaman mengelola penyakit agar terkendali. Pada dasarnya untuk mengendalikan penyakit apapun yang utama : Kenali penyakit itu atau gejala tubuh yang terasa berbeda dari biasanya. Berikut uraiannya :
Dia mulai dengan menjelaskan Identitasnya yaitu ber-NIK 49xxxx (72 kurang 4 bulan). Tinggi : 160 Cm dan berat bergerak antara 55-57 Kg (Angka itu terus diusahakan bertahan). Sedang Kesehatannya ybs Sejak muda berteman dengan berbagai penyakit. Kini Obat yang dikonsumsi : Metformin; Canderin; Prostacom; plus dua penyakit lain dikelola tanpa obat.
Pengalaman berpenyakit, dipilih Diabetes Melitus (DM) dan dapat dianalogikan nntuk penyakit lain yaitu mengamati penyakit yang dideritanya.
Tahun 1999, DM dengan posisi puasa dan2 jam pp 100 / 155 mg/dl. Dia merasa sudah menjalankan arahan dokter n perawat serta ahli Gizi pada peyakit yang dulu paling ditahuti ini. Namun rupanya karena persepsi penerimaan arahan tersebut salah maka Tahun2002, DM : 217 / 462 mg/dl.
Kini 2021 umumnya terkendali DM antara 100mg/dl hingga 175 mg/dl (ditandai tidak lemas, kepanasan / hareudang), tidak kedinginan (hipoglikemik) dan sanggup jalan cepat dalam keseharian rutin saya serta aktif membantu berorganisasi jadi pengurus
Semua kondisi kini, adalah hasil dari upaya awal yang dilakukan yaitu :
Mengenali gejala (apapun) yang berbeda pada tubuh untuk diamati (istilah dr Tan Shot Yen: Amati Alarm tubuh). Sekaanjutnya Mencari informasi obat2 penyembuh DM dari manapun (Dokter, Perawat, Ahli gizi, Majalah, Koran, milis Email dan BBM /waktu itu)
Disambung dengan Mensurvey penyakit dan yang dilakukan warga se RW dan Teman se Kantor dan teman lainnya. Hasil yang didapat dari survey dan pengamatan diri sendiri diantaranya :
Keinginan Segera sembuh dari penyakit. Padahal penyakit itu diyakini bagian dari pemutus umur. Harusnya penyakit kronis cukup dikendalikan.
Umumnya banyak yang mempercayai Hoax tanpa cek n ricek. Karena ada baiknya pelajari cara membedakan Hoax dan bukan. Apalagi masukan masukan obat2an itu tercampur untuk berbisnis cari untung. Bukan edukasi mengatasi penyakit. Kekeiruan selanjutnya kita terus mencari obat yang lebih baik (asal lebih mahal)
Tidak kalah pentingnya banyak (termasuk penyaji) yang mempertandingkan antara kekuatan obat dan pelanggaran pantangannya
Kesalahan saya lainya adalah mentargetkan hanya gula darah terkendali yaitu < 200 mg/dl. Seharusnya menuju standar sehat yang pada range 100-140 mg/dl
g-Akibat kekeliruan itu kondisi DM saya bergerak antara Hipo, terkendali hingga hiperglikemi
Era pengendalian
Banyak berkonsultasi dengan Dokter dan Ahli Gizi Yakes, dan Dua kali ikut ceramah dari Tan Shot Yen, membaca Buku Keajaiban Enzyme (Hiromi Shinya), brosur2 dan Video dari Tan Shot Yen (Dari Yakes). Selanjutnya berupaya mengimplementasikan dengan cermat.
Juga tiap asupan makanan, dirasakan dampak pada tubuh untuk dievaluasi. Namun prioritas konsumsi Makanan Gizi seimbang. Dan mengutamakan Karbohidrat dengan Index Glikemix rendah. Hal itu terkandung pada sayuran. Selain berserat indek Glikemiknya 25% dibanding yang glikemiknya 100%
Untuk diketahui bahwa buku dari dua dokter itu menjelaskan Paradigma Sehat sehingga cocok untuk yang sehat apalagi bagi mereka yang ditemani penyakit. Anda belum memilikinya? Silahkan searching melalui Google
Selain Berolah raga rutin Jalan kaki (bisa menempuh relative jauh), untuk keperluan se hari hari misalnya berjarak 3 Km n dengan jalan kaki. Juga ikut memanfaatkan Senam dari YFC sekaligus saya selingi untuk membuat reportase dan dimuat di www.p2tel.or.id
Disamping itu juga aktif mengajak teman teman Pensiunan untuk mencari sehat dengan membentuk Klub Senam Kopo sebagai anak dari KJS Tegallega (sebelum Pandemi). Sedangkan upaya lain untuk menjaga kesehatan Saya menempatkan diri sebagai pengamat kesehatan (khusus untuk diri sendiri).
Catatan : Anda punya cara berbeda untuk mengelola penyakit? Silahkan diteruskan dengan prinsip yang sama dan : Kenali penyakit, amati prosesnya dan selalu mengevaluasi diri masing masing
Demikian sekilas pengalaman FatchurR yang ditemani beberapa penyakit dan kesempatan berbeda, akan disajikan hasil survey lebih jelas. Karena itu ikuti terus web www.p2tel.or.id
(Djuhana-KJS Tegalllega Bandung Selatan )-FatchurR
Pagi Ceria (09-03-2021) Bersama Bp FatchurR-Mengelola Penyakit Agar Terkendali