Tim bedah rumah, ( 7/2 sore) mengadakan pertemuan dan membahas rencana bedah rumahnya pensiunan Telkom yang tak layak huni, dan disepakati rumah Ibu Sutilah janda dari Alm Bpk Agus Toto ( NIK.370620 ) yang beralamat Jl Cikutra Baru XI/16 RT/RW 04/06 Neglasari Cibeunying Kaler Bandung.
Rencana bedah rumah dimulai nanti Senin depan, 11/2 yang akan diawasi oleh semua anggauta tim dan Ketua Cabang P2Tel Bandung Utara dan Komisariatnya ( Cibeunying Kaler ).
Foto anggauta Tim bedah rumah ki-ka : Cak Tjahjo Rahardjo, Bu Siti Nur Chandra, Uda Okky Pamenan Chaniago, Yang Broto, CakNgab dan Pak Endad Rahmat. (Cak Moes)-FR
Catatan, komentar :
a) Subroto Yang Yang begini juga perlu diketahui Pengurus Cabang di daerah daerah bagaimana prosedurnya jika ada rumah saudara kita pensiunan untuk bisa didaftarkan di pemda setempat
b) Abu Abdul Aziz Usulan modal usaha sangat bagus tetapi perlu diingat bahwa usia mereka yg mp nya dibawah 400rb rata2 sdh sepuh banget. Utk usaha mungkin hanya beberapa orang yg mampu.
c) Abu Abdul Aziz Sekedar menambah wawasan yg mungkin bisa dikembangkan di komunitas pensiunan telkom, apa yg selama ini telah saya lakukan: Dengan donatur tetap saya bagikan kupon kepada janda/yatim/fakir dengan nilai tertentu (tergantung donasi yg masuk), misal 15ribu. Kupon tersebut dpt dipakai belanja d warung/toko yg kita tentukan (dlm hal ini saya tentukan warung yg tdk menjual rokok dan pmiliknya terpantau sebagai org yg dermawan). Nanti pemilik warung menukar kupon ke saya. Alhamdulillah berjlan dg baik dan hubungan sosialnya jg lbh akrab.
d) Subroto Yang Yang begini jug perlu diketahui oleh ILPers di daerah daerah bagaimana prosedurnya jika ada rumah saudara kita pensiunan untuk bis didaftarkan di pemda setempat :
SUBANG, (PRLM).- Sebanyak 2.483 unit rumah tidak layak huni di Kabupaten Subang akan diperbaiki tahun ini. Sekitar 10 persen atau 248 rumah di antaranya merupakan tempat tinggal kalangan jompo dan penyandang cacat.
Kepala Dinas Tata Ruang, Permukiman, dan Kebersihan (Distarkimsih) Kabupaten Subang, Sumasna mengatakan, ribuan rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan, yakni Purwadadi, Cibogo, dan Sagalaherang.
“Usulan perbaikan rutilahu di tiga kecamatan itu telah memenuhi syarat. Sementara ribuan perbaikan rutilahu lainnya tidak bisa direalisasikan karena persyaratannya tidak lengkap,” ujarnya, Jumat (8/2).
Sumasna mengungkapkan, ribuan rutilahu yang akan diperbaiki tahun ini mencapai hampir 50 persen dari jumlah perbaikan rutilahu yang diajukan Pemkab Subang kepada Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera).
Realisasi perbaikan rutilahu tahun ini meningkat dibandingkan tahun lalu, di mana hanya 970 rumah yang teralisasi dari sekitar 2.500 rumah yang diajukan perbaikannya.
Setiap perbaikan satu unit rumah, dialokasikan dana sebesar Rp 7,5 juta. Sementara untuk perbaikan rumah kaum jompo dan penyandang cacat masing-masing dengan dana Rp 15 juta. “Itu karena kaum jompo dan penyandang cacat sama sekali tidak punya penghasilan,” katanya.
Data pengajuan perbaikan rutilahu tahun ini, kata Sumasna, diperoleh melalui berbagai penyeleksian agar realisasinya bisa optimal. Oleh karena itu, ribuan rumah yang perbaikannya tidak teralisasi tahun lalu tidak diajukan kembali untuk diperbaiki tahun ini. “Maksudnya, agar jangan sampai terjadi penolakan yang kedua kalinya,” ucap Sumasna menegaskan.
Perbaikan ribuan rutilahu di Kabupaten Subang merupakan salah satu upaya mengentaskan kemiskinan di daerah. Saat ini, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kab. Subang, tahun 2011, jumlah warga miskin di Subang mencapai 196.969 keluarga atau sekitar 60 persen dari jumlah keluarga di Subang. (A-192/A-89)*** (http://www.pikiran-rakyat.com/node/222332)-FR
