Telkom jembatani digital divide(2/2)
(Serial)-Pada 2015, ditargetkan mampu digelar jaringan transport fiber optik sepanjang 75.000 kilometer. Jaringan fiber optik ini terdiri dari jaringan kabel di darat dan jaringan kabel laut yang menghubungkan pulau-pulau utama.
Jaringan kabel laut Jawa-Sumatera-Kalimantan (Jasuka) yang dibangun Telkom merupakan salah satu jalur kabel laut terpanjang di dunia. Jalur kabel laut ini terdiri empat kanal 40G dengan kapasitas daya tampung hingga 16 kali lipat dari jalur konvensional.
Pengembangan jalur Jawa-Sumatera-Kalimantan ini merupakan bagian dari Indonesia Digital Network yang menargetkan 90% wilayah kota dan kabupaten di Indonesia terkoneksi broadband. Telkom membagi enam kawasan pembangunan ring, yaiut Ring Sumatera, Ring Jawa, Ring Kalimantan, Ring Sulawesi dan Maluku Utara, Ring Bali dan Nusa Tenggara dan Ring Kepulauan Maluku dan Papua.
Selain di darat dan laut, maka koneksi melalui udara juga terus dikembangkan Telkom melalui anak usahanya, Telkomsel. Jaringan Telkomsel menjangkau semua kota/kabupaten di Indonesia.
Saat ini Telkomsel juga memperluas cakupan layanan 4G LTE (Long Term Evolution) yang merupakan teknologi tercanggih dalam telekomunikasi seluler di Indonesia. Jaringan 4G LTE akan memudahkan pengguna dalam mengakses beragam aktivitas online, seperti video streaming dan musik dengan kualitas yang lebih baik dan lebih efisien.
Layanan Telkomsel 4G LTE menggunakan frekuensi 900MHz dengan lebar pita sebesar 5 MHz sehingga mampu memberikan kecepatan data akses mencapai 36 Mbps. Frekuensi yang digunakan Telkomsel mempunyai daya pancar yang lebih besar sehingga penetrasi sinyalnya dapat menjangkau sampai ke dalam gedung atau rumah di area perkotaan dan menjangkau area yang jauh di luar area urban.
Saat ini jaringan Telkomsel 4G LTE yang mencakup lebih dari 80% Jakarta dan hampir 100% kota Bandung. Telkomsel 4G LTE juga telah hadir di Surabaya, Medan dan Bali.
Pada 2019 ditargetkan Telkomsel meluaskan layanan 4G LTE hingga ke-22 provinsi di seluruh Indonesia. Jaringan tersebut didukung lebih dari 1000 eNode B yang berbasis jaringan fiber optik sehingga memberikan kualitas lebih tinggi.
CEO Telkom Group Alex J. Sinaga menegaskan bahwa dengan perluasan infrastruktur telekomunikasi dari Telkom baik di darat, laut dan udara, maka diharapkan pemerataan digital akses di Indonesia akan semakin cepat terealisasi. Sehingga isu digital divide atau kesenjangan digital akses di Indonesia akan teratasi dan memberikan kontribusi yang penting dalam percepatan pembangunan di Indonesia. (dyt; source: http://autotekno.sindonews.com/read/994792/146/telkom-menjembatani-digital-divide-di-indonesia-1430196582/1)-FatchurR