Kemarin sore saya ngabuburit ke kompl Grand Bekasi. Menarik apa yg dilakukan developer utk mengelola sampahnya. Mereka dibantu oleh Waste4life utk mengelola sampahnya.
Tiap rumah dibagi 3 kantong terpal dg warna berbeda untuk memilah sampah. Developer menyediakan lahan 2000 m2 utk area pemilahan. Disitu ada mesin c plastik, pengomposan dll. Jadi sejak diambil dr rmh hingga tpa sdh terpilah. Yg msk tpa bantar gebang hanya 20%. Yg lain punya nilai ekonomi .
Mereka juga memanfaatkan tenaga sekitar. Tukang pungut sampah yang tadinya cuma digaji 400 ribu sebulan, sekarang sudah mendekati UMR karena mereka tidak sekedar ambil dari rumah, tapi juga terlibat dalam pemilahan.
Untuk pemanfaatan kompos, mereka dipinjami lahan 2 HA selama 10 th untuk dijadikan lahan pertanian. Lahan ini adalah land bank yang belum akan dibangun dalam 10 th.
Sano, CEO Waste4change adalah alumni TL ITB th 2000 an. Menarik ada anak muda yang punya idealisme begini dan sekaligus punya jiwa entrepreneur. Kalau semua komplek perumahan begini, semua kota akan bebas sampah. Gak usah nunggu pemerintah, kelamaan. (Iin Indira; dari milis tetangga)-FR
