SEJAK 2600 sebelum Masehi, suara kokok ayam jantan telah menjadi penanda datangnya fajar.
Baru-baru ini terdapat temuan menarik terkait dengan fenomena kokok ayam jantan di pagi hari.
Dalam hasil penelitian sebelumnya disebutkan, mekanisme berkokok ayam diatur jam biologis internal.
Namun kemudian, dalam penelitian terbaru ini para peneliti dari Nagoya University menemukan adanya faktor lain yang berperan dalam mengatur mekanisme berkokok mereka, yaitu hierarki sosial.
Mekanisme hierarki berangkat dari fenomena pecking orders, yaitu peringkat di antara ayam pada kawanannya untuk melihat kekuasaan paling tinggi.
Ini dibuktikan dengan aktivitas mematuk kepala yang dilakukan sejumlah ayam jantan kepada ayam lainnya. Fenomena pecking orders dapat menunjukkan kategori ayam yang lebih superior dan inferior.
Setelah diamati, ternyata ayam yang lebih superior memiliki hak terlebih dahulu untuk dapat berkokok di waktu yang diinginkannya dan seterusnya akan diikuti ayam yang memiliki tingkatan lebih rendah ketimbang ayam tersebut.
Penelitian ini juga menjawab mengapa suara kokok ayam di pagi hari terdengar seperti suara yang saling menyahut. (http://www.mediaindonesia.com/mipagi/read/13917/Komandan-Ayam-Berkokok-Lebih-Dulu/2015/08/01)-FatchurR
