Operator yang merajai cakupan jaringan 4G
Liputan6.com, Jakarta – Kalau sebelumnya mengulas negara dan operator memiliki jaringan dan kecepatan 4G LTE terbaik, laporan OpenSignal bertajuk The State of LTE Q3 2015, juga menampilkan jaringan dan kecepatan LTE di Indonesia.
Meski terbilang baru mengadopsi teknologi 4G LTE dalam kurun kurang dari setahun, tapi jaringan LTE di Indonesia mencakup 43% wilayah. Tapi Indonesia berada di lima terendah dari 68 negara yang dilaporkan. Setidaknya posisi ini lebih baik dari posisi : Argentina, Filipina, Ekuador, dan Sri Lanka.
Dalam laporan tersebut, ada empat operator yang diukur jaringan dan kecepatannya, antara lain Telkomsel, Indosat, XL, dan Smartfren. Dari keempatnya, Smartfren mengungguli ketiga operator lain dalam hal cakupan jaringan LTE.
“Secara peringkat, Smartfren berada di posisi ke-32 di dunia, di mana cakupan jaringan LTE-nya sudah mencapai 78 persen,” ungkap laporan tersebut.
Telkomsel berada di peringkat 174 di dunia dengan cakupan jaringan LTE 35 persen, disusul Indosat di posisi 182 di dunia dengan cakupan 23 persen, dan XL Axiata di posisi 183 di dunia dengan cakupan 19 persen.
Meski berada di posisi terbawah dari tiga operator lainnya, XL justru unggul dalam hal download speed. Operator ini tercatat memiliki download speed hingga 12 Mbps. Disusul Telkomsel 11 Mbps, Indosat 10 Mbps, dan Smartfren 7 Mbps.
Perlu diketahui, adopsi teknologi 4G di Indonesia sudah dimulai sejak Desember 2014, namun belum serentak di seluruh wilayah Indonesia. Saat itu Telkomsel, XL, dan Indosat meluncurkan layanan 4G dengan spektrum 900 MHz.
Kemudian, beberapa bulan lalu, ketiganya mengomersialisasikan LTE di 1.800 MHz secara bertahap. Sedangkan, Smartfren, operator CDMA, mengomersialisasikan LTE serentak di 22 kota pada Agustus lalu.
OpenSignal merupakan aplikasi yang mengukur kekuatan sinyal dan jaringan pengguna ponsel di dunia, termasuk Indonesia. Pada laporan ini, OpenSignal menarik data sample dari 325.221 pengguna LTE yang terhubung dan aktif di jaringan 4G.
Perusahaan mengumpulkan data pada tiga bulan lalu, antara Juni dan Agustus. Namun, mereka juga memakai data tiga bulan sebelumnya sebagai perbandingan. OpenSignal mengumpulkan data dari pengguna smartphone dari iOS dan Android. (cas/dew; http://tekno.liputan6.com/read/2325781/inilah-operator-yang-merajai-cakupan-jaringan-4g-di-indonesia)-FatchurR