Munggahan ke Tegallega
Bangun pagi tanggal satu Mei mendadak tersirat semangat utk ngajak jalan jalan cucu dan neneknya ke Tegallega. Yaa sambil mampir ke ATM PT INTI gituloh. Biar tidak seberapa, tapi rasanya aku menjadi orang kaya.
Kuikuti semua acara yg ada, mulai senam cina dg iringan lagu klasiknya yg mendayu dayu penuh kedamaian, makan pecel tanpa lontong tanpa sate, sampai cuci mata sekalipun tidak belanja.
Ada batik sogan klasik yg nyeni dan murah, ada nenek nenek bergandeng tangan dg kakeknya tertatih ceria, serta yg muda muda penuh gaya.
Disisi lain ada juga barisan umroh yg berlatih seolah thawaf mengintari ka’ bah. Begitu indah terasa kunikmati hidup ini, ada duniawi dan akhiroti, semoga bukan hanya saat lembaran lembaran kertas merah biru masih dikantongku.
Mondar mandir kesana kemari tapi akhirnya kupilih oleh oleh buah kesemek dan serabi yg sesuai anggaran pangsiunan. Terima kasih dan syukurku kepada Illahi Robbi. yg telah melimpahkan kenikmatan, buat bekel persiapan Ramadhan bbrp hari kedepan.. (Tegallega 1 Juni 2016; Soenarto SA; dari grup WA-VN)-FR.