Istiqamah (TA 081)
Teguh, tetap lurus mengikuti jalan yang telah ditunjuk oleh Allah SWT, upaya yang demikian itulah yang disebut sebagai keadaan yang istiqamah. Namun dalam Al Qur’an, istiqamah hampir semua di sebutkan dalam kata kerja atau perintah. Salah satu yang difirmankan oleh Allah SWT,
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah”, kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat-malaikat akan turun kepada mereka (dengan berkata), “Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu bersedih hati; dan bergembiralah kamu dengan (memperoleh) surga yang telah dijanjikan kepadamu”, (Fusilat QS 41:30)
Betapa dalamnya makna ayat itu. Allah menyebutkan orang-orang yang berkata …., bukankah itu ditujukan kepada saya, anda dan semua? ….. namun perhatikan kata selanjutnya … Tuhan kami adalah Allah, berarti ayat itu berlaku hanya orang yang mengakui Allah adalah Rabb-nya saja….
Pembuka ayat itu penting, karena kemudian Allah SWT akan berjanji pada ayat berikutnya ….
“Kamilah pelindung-pelindung-mu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya (surga) kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh apa yang kamu minta”. (Fusilat QS 41:31)
Masya Allah. Bila kita mampu istiqamah, baik hati, ucapan dan tindakan, Allah SWT pelindung kita, termasuk juga kehidupan di DUNIA. Dan ini adalah janji Allah.
Pada ayat berikutnya, Allah memberikan penghormatan kepada orang-orang yang istiqamah,
“Sebagai penghormatan (bagimu) dari (Allah) Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang”. (Fusilat QS 41:32).
Maka, sesungguhnya dengan ayat-ayat itu, cemas, khawatir, takut dan sedih tidaklah perlu hinggap di dalam dada orang-orang yang istiqamah. (Sadhono Hadi; dari grup FB ILP)-FR