Psikologi
Prasangka
Suatu ketika, ada kebutuhan mendesak yang membuat seseorang terpaksa harus pinjam ke orang lain. Via SMS dikontaknya sahabat lamanya, aku butuh 500 ribu ujarnya pinjam sebulan. Dari seberang sana menjawab akan diupayakan, diminta sabar.
Seharian tunggu kabar tak kunjung jua. Hatinya gundah, kecewa tidak bisa hubungi sahabat karena HPnyapun tidak aktif. Timbulah prasangka sahabatnya itu tidak mau bantu. Tak disangka sore hari ditengah putus asa, temannya datang menyerahkan uang.
Maafkan ya, tidak bisa dihubungi karena HPku sudah ku jual demi bantu kamu. Terhentak mendadak, baru tersadar dirinya, ternyata sahabatnya itu tidak berubah seperti dulu, selalu setia dengan segala cara untuk membantu. (Sunarto SA; dari grup WA-VN)-FR