Beras Organik dan Arsenik
Makanan organik, termasuk beras organik, umumnya berharga lebih tinggi dibanding anorganik. Namun, sebagian orang tetap memilih makanan organik karena seringkali dianggap lebih bernutrisi dibandingkan makanan anorganik.
Salah satu bahan organik yang makin populer dicari : Beras. Selain soal nutrisi, mereka berpendapat bahwa makanan organik lebih aman. Namun ditemukan beras organik juga banyak tidak bebas arsenik. Arsenik, suatu zat yang menyebabkan mual, muntah, berkaitan kanker dan penurunan fungsi otak pada anak. Mari kita pelajari mengenai makanan organik.
Apa Makanan Organik Itu?
Makanan organik adalah makanan yang ditanam / dibuat menggunakan metode alami. Pada tanaman organik, bahan kimia, pestisida, dan pupuk sintetik, tidak digunakan atau sangat dibatasi. Proses pengolahannya tidak menggunakan tambahan bahan makanan sintetik dan tampa bantuan radiasi.
Tetap Mengandung Arsenik
Banyak orang memilih makanan organik, salah satu penyebabnya karena dianggap lebih sedikit atau tidak mengandung zat arsenik dibanding makanan anorganik. Sebelum mencaritahu kebenarannya, Anda perlu tahu seputar zat arsenik.
Arsenik, unsur kimia alami berada di lingkungan yang ditemukan di tanah, udara, dan air. Tumbuhan dapat mengandung arsenik oleh penyerapan dari tanah dan air. Ada dua jenis unsur arsenik, yaitu organik dan inorganik. Arsenik inorganik lebih berkaitan gangguan kesehatan jangka panjang.
Sebagian arsenik dari proses yang dilakukan manusia, misal penggunaan pestisida dan fertilizer. Sebagian lain berasal dari alam, seperti dari batuan dan letusan gunung berapi. Zat ini berbahaya jika terserap tubuh, sebagaimana paparan zat arsenik berkaitan risiko terserang kanker paru2, kanker kandung kemih, penyakit jantung, dan penyakit kulit.
Selain mual dan muntah, sedikit paparan arsenik dapat menyebabkan detak jantung tidak beraturan, merusak darah, serta menurunkan jumlah sel darah merah dan putih. Sayangnya, saat ini beberapa bahan makanan telah terkontaminasi zat arsenik.
Bahan2 makanan itu buah2an, sayuran, dan biji-bijian. Yang mengkhawatirkan adalah ternyata beras mampu menyerap arsenik dari tanah dan air lebih banyak dibandingkan tanaman sejenis lainnya.
Apakah Arsenik dalam Beras Organik Lebih Rendah Dibanding Beras Anorganik?
Hasil penelitian untuk mengetahui tingkat arsenik pada ber-macam2 sampel beras, anorganik dan organik. Hasilnya, dalam satu cangkir beras mengandung 0,1 hingga 7,2 mcg arsenik inorganik. Kadar ini dinilai terlalu rendah untuk ber-efek buruk bagi kesehatan jangka panjang. Hingga kini data penelitian, tidak ada perbedaan signifikan kadar arsenik beras organik dibanding beras organik.
Anda boleh mengonsumsi beras organik. Tapi berdasarkan penelitian2 yang disebutkan di atas, Anda tidak perlu khawatir jika saat ini belum memutuskan untuk mengonsumsi makanan organik secara rutin. Sumber: http://www.alodokter.com/beras-organik-tidak-terbebas-dari-arsenik; (Tags : Beras, Arsenik, artikel, 2015; http://www.yakestelkom.or.id/artikel/detail/36)-FatchurR